Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon, Hariani, terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19). Selain Hariani, ada lebih dari 20 pegawai BPOM yang positif Corona.
"Kantor pelayanan (BPOM) tetap ada, sekali lagi saya klarifikasi BPOM itu salah satu tempat memeriksa swab kebetulan yang 11 analis yang bekerja itu tidak terpapar jadi mereka masih tetap kerja. (Sebanyak) 26 orang, kepala BPOM terpapar, sekarang ada isolasi," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Kasrul Selang, Rabu (29/7/2020).
Baca juga: 20 Lebih Pegawai BPOM Ambon Positif Corona |
Kasrul mengatakan kini perkantoran sudah menjadi klaster penyebaran virus Corona. Pemprov Maluku mengimbau warga selalu waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara umum saya jelaskan kita di Ambon sudah terjadi namanya klaster di kantor tadi pak gubernur imbau hati-hati klaster di kantor," ujar Sekda Maluku tersebut.
Kasrul lantas menjelaskan ihwal penyebab terjadinya penyebaran virus Corona di perkantoran. Salah satunya dia menyinggung soal pengaturan tamu dan pegawai di ruangan yang tidak terlalu besar.
"Karena di kantor itu bisa terjadi begini, ruangan itu tidak terlalu besar tapi pegawai banyak apalagi kantor yang melayani pelayanan tamu kemudian sedapat mungkin diatur begitu. Kedua rata-rata kantor ini sudah pakai AC ventilasi udara atau sirkulasi udaranya sudah tergantung AC jadi jangan kita pakai AC setiap saat," ujar Kasrul.
"Kalau di rapat jangan ada snack-snack atau konsumsi karena begitu snack kita buka masker di situ masalahnya, ketiga bagaimana orang kantor dari rumah ke kantor di jalanan terus ke kantor begitu dari kantor pulang kalau laki-laki singgah di rumah kopi kalau ibu-ibu ke pasar nah itu harus hati-hari ini kita harus hati-hati," sambung dia.
Karena itu, kata Kasrul, pelayanan di kantor Gubernur Maluku dilakukan di halaman mulai pekan depan. Nantinya akan disediakan tenda, sedangkan para pegawai tetap berada di dalam ruangan.
"Kita di kantor gubernur minggu depan pelayanan-pelayanan di halaman saja untuk sementara tidak nyaman tapi kita aman ada tenda, pegawai tetap di dalam," ujar dia.