Tak Ada Aturan Larang Wawalkot Pasha Berambut Pirang

Round-Up

Tak Ada Aturan Larang Wawalkot Pasha Berambut Pirang

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Jul 2020 08:05 WIB
Penampilan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu berseragam PNS-rambut pirang.
Penampilan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha 'Ungu' berseragam PNS-rambut pirang. (Instagram/@pashaungu_vm)
Jakarta -

Gaya Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha 'Ungu' tak pernah mati gaya meski sudah menjadi Wakil Wali Kota Palu. Kini, dia menyemir rambutnya berwarna pirang.

Gaya rambut Pasha itu terlihat di akun Instagramnya, @pashaungu_vm, pada Senin (27/7/2020). Dia sedang menerima kunjungan dari DPRD Kabupaten Kutai Kertanegara dengan seragam PNS cokelat.

"Terima kasih banyak kami haturkan kunjungan sahabat-sahabat saya anggota DPRD Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur Bapak Johan.. Bapak Syuaib.. Bapak Ma'ruf dan staf Bapak Adi.. semoga betah di palu dalam kunkernya ya.. jangan lupa mampir makan durian Palu yang terkenal enak bangett.. semoga ini jadi berkah manfaat bagi kami masyarakat kota palu Sulawesi tengah, aminn," tulis Pasha seperti dilihat detikcom, Selasa (28/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik, menyebut tidak ada aturan soal mewarnai warna rambut bagi kepala daerah. "Setahu saya, tidak ada larangan kepala daerah KDH ngecat rambutnya," kat Akmal Malik lewat pesan singkat.

Akmal mengatakan, buka cuma Pasha Ungu kepala daerah yang rambutnya dicat. "Banyak kok KDH yang ngecat rambutnya dengan warna hitam, kan nggak dilarang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal senada terlontar dari Wakil Ketua Komisi II DPR yang membidangi kedaerahan, Arwani Thomafi. Menurutnya, soal warna rambut adalah soal selera.

"Tidak ada larangan bagi kepala daerah untuk mencat rambutnya, misalkan rambut yang sudah putih dicat menjadi hitam, atau dengan warna lainnya. Ini kan soal selera bergaya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR yang membidangi kedaerahan, Arwani Thomafi, kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).

Arwani tak menyalahkan publik jika menganggap pirang rambut oleh Pasha tak pantas dilakukan sebagai seorang kepala daerah. Menurut Arwani, yang terpenting dari kepala daerah ialah hasil kinerjanya.

"Meski, kita tidak menampik bila ada pandangan yang menyebut semir rambut warna-warni oleh pejabat publik tidak pantas dilakukan. Akhirnya ini soal stereotipe," ucap Arwani.

"Yang utama disorot dari tindak tanduk pejabat sebenarnya soal kinerja dan tindakannya apakah sesuai aturan hukum atau tidak. Soal selera bergaya, serahkan ke masing-masing individu," imbuh dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads