Jokowi Emoh Ipar Jadi Calon Bupati, NasDem Mengamini

Round-Up

Jokowi Emoh Ipar Jadi Calon Bupati, NasDem Mengamini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Jul 2020 21:33 WIB
Adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto (kanan)
Adik ipar Jokowi, Wahyu Purwanto (kanan) (dok. Istimewa)
Jakarta -

Wahyu Purwanto rencananya bakal dicalonkan Partai NasDem di Pilkada Gunungkidul. Namun jalan Wahyu ke kontestasi politik itu terganjal restu Presiden Jokowi.

Jokowi meminta Ketum NasDem Surya Paloh agar partainya tidak mencalonkan Wahyu, yang tidak lain adalah iparnya. NasDem pun mengamini.

"Dapat saya konfirmasi bahwa 'betul' ada pembicaraan antara Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh sebagai Ketum Nasdem yang akhirnya menetapkan tidak melanjutkan pencalonan Pak WP dalam Pilkada Gunungkidul," ungkap Sekjen NasDem, Johnny G Plate, saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (28/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Johnny, salah satunya alasan Jokowi meminta agar NasDem tak mencalonkan Wahyu adalah masih ada hubungan saudara. NasDem mengamini permintaan Jokowi dan memastikan tak jadi mengusung Wahyu Purwanto.

"Ada banyak alasannya termasuk mempertimbangkan faktor kekerabatan, dan terhadap pertimbangan Pak Jokowi tersebut NasDem menghormatinya dan tidak melanjutkan pencalonan Pak WP seperti disebutkan di atas," sebut Menkominfo itu.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, Pak WP juga akan melanjutkan kegiatan sosial lainnya. Walau NasDem sudah menyiapkan strategi pemenangan dan tim sukses atau relawan 'Ponco Manggolo' sudah mulai bekerja di akar rumput," tambah Johnny.

Menurut Johnny, Jokowi juga tak ingin terkesan membangun dinasti politik. Apalagi dalam pilkada serentak akhir tahun mendatang sudah ada nama sang anak, Gibran Rakabuming Raka, yang dicalonkan di Pilwalkot Solo. Termasuk menantunya, Bobby Nasution, digadang-gadang juga akan diusung PDIP pada Pilwalkot Medan.

Bagaimana respons Wahyu? Wahyu pun membantah keputusan itu diambil karena terkait dinasti politik.

Wahyu menegaskan keputusannya mundur dari ajang Pilkada Gunungkidul diambil setelah mendapatkan arahan dari Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Ini tidak ada hubungannya dengan dinasti dan sebagainya," tukas Wahyu saat dihubungi detikcom.

"Jadi memang sesuai arahan dari Bapak Jokowi maupun dari Bapak Surya Paloh, saya diminta untuk lebih fokus kepada kegiatan sosial di Gunungkidul," tuturnya.

Wahyu menyebut atas pertimbangan itulah dia memutuskan mundur dari Pilkada Gunungkidul. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Wahyu pun mematuhi arahan tersebut.

Dia menilai Jokowi dan Surya Paloh adalah tokoh yang berpengalaman. Maka itu, arahan dari Jokowi dan Surya Paloh dipatuhi.

"Oleh sebab itu, saya sebagai orang yang masih belum berpengalaman tentu saja mematuhi arahan dari kedua beliau tersebut. Itu sebabnya kegiatan yang sudah setahun mengarah ke Pilkada saya belokkan ke arah (kegiatan) sosial," imbuh Wahyu.

Wahyu berencana melanjutkan kegiatan sosialnya di Gunungkidul. Dia berencana mengembangkan sektor pertanian.

"Ke depan tentu saya akan lebih fokus kepada kegiatan sosial yang saya arahkan untuk memberdayakan potensi yang ada di Gunungkidul. Contoh, misal di Gunungkidul kan tanahnya luas dan untuk pertanian bagus tapi sulit air maka saya mau fokus mengebor air tanah," katanya.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads