Anak Magang di Kapal Feri Pelabuhan Merak Tewas Terkena Tali

Seorang anak magang di KMP Mutiara Persada, Dimas Albani (20), tewas terkena tali tross kapal. Tali itu putus akibat cuaca buruk saat kapal akan sandar di Dermaga 2 Pelabuhan Merak.

Peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Korban diketahui bekerja di kapal feri itu dalam status magang.

"Kalau kronologis lengkapnya saya nggak bisa banyak informasi, cuma keterangan dari lapangan bahwa cuaca alun cukup kuat yang menyebabkan tali spring itu putus, nah kebetulan korban posisinya ada di deket tali itu, artinya kapal sandar ya pasti haluan buritan ada orang untuk pasang tali. Nah, ramp door juga belum turun artinya kapal ini masih main alun terus kapal masih pengaturan untuk sandar," kata Kepala Cabang PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) Budi Susanto kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).

Kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya anak magang itu disebut karena cuaca buruk dan kapal susah untuk sandar. Peristiwa itu menyebabkan tali spring putus dan mengenai korban.

Ambulans yang mengangkut korban kecelakaan kerja di kapal. (M Iqbal/detikcom)

Akibat terkena sabetan tali, korban luka di bagian kepala. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika, Cilegon, untuk mendapat perawatan. Namun nyawa korban tidak tertolong dan mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.

"Itu karena ya namanya cuaca sedang buruk tapi nggak tau alun kencang beban kapal pun berat, talinya pun istilahnya kita sudah maksimalkan 3 tali kita pasang karena cuaca buruk, tali putus mengenai korban ini," ujar Budi.

Selain korban meninggal, satu ABK mengalami luka ringan akibat peristiwa tersebut. Korban kini sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Kalau ABK itu keserempet aja, tadi sudah dirontgen tidak ada luka yang berarti, hanya keserempet aja," terangnya.