Sejoli di Kawasan Kembangan, Jakarta Barat ini bikin heboh. Keduanya mesum di kamar hotel dengan kondisi gorden jendela kamar terbuka, alhasil jadi tontonan warga dan meresahkan.
Pasangan bukan suami istri ini kepergok pada Jumat (24/7) malam di sebuah Hotel di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Keduanya digerebek Satpol PP dan Polisi saat sedang berbuat mesum.
Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan mengatakan, pihaknya turut melakukan pengamanan terhadap sejoli ini. Imam menerangkan pasangan muda-mudi ini tak sadar gorden jendela kamarnya terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita amankan dan kita periksa. Hasil pemeriksaannya orang itu pacaran, sama-sama belum menikah dan itu gordennya nggak tahu itu nggak ketutup. Jadi nggak sadar," kata Kompol Imam kepada detikcom, Senin (27/7/2020).
Imam mengatakan keduanya berstatus sebagai mahasiswa yang baru berusia 25 tahun. Keduanya sudah dimintai keterangan, namun tidak ada unsur pidana terkait kejadian tersebut.
"Jadi polisi berhasil mengamankan orang yang mesum. Unsurnya tidak memenuhi unsur pidana," kata Imam.
Imam menambahkan, dalam pemeriksaan di Polsek Kembangan keduanya mengaku tidak punya niat mempertontonkan perbuatan asusila di depan umum. Lebih lanjut soal sanksi terhadap hotel, Imam mengatakan bahwa hal itu menjadi ranah pemerintah kota.
"Jadi nggak sadar, jadi nggak ada unsur kesengajaannya," jelasnya.
Tonton video 'Muda-Mudi Kepergok Mesum di Hotel Gegara Gorden Terbuka Lebar':
Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menerangkan tindakan penggerebekan dilakukan agar tidak terjadi keributan di masyarakat. Sebab sebelum itu, masyarakat sekitar sempat dibuat heboh karena aksi tersebut terlihat dari luar.
Kejadian itu lalu dilaporkan kepada Satpol PP Jakarta Barat. Satpol PP langsung mendatangi lokasi karena tidak ingin ada keributan, meski tidak ada peraturan daerah yang mengatur ketentuan tersebut.
"Ada laporan masyarakat, daripada kawasan sekitar ramai, ada pengerusakan hotel, kan di situ ada pengajian juga. Kita antisipasi masyarakat jangan main hakim sendiri, makanya kita bertindak lebih dulu. Karena dekat hotel itu ada pengajian, kebetulan," ucap Tamo.
Ketua RT setempat, RT 009, bernama Napsih (52) mengaku malu atas kejadian tersebut. Napsih mengaku sedih atas adanya kejadian tersebut.
Dia pun khawatir kejadian ini membawa dampak buruk bagi warga di wilayahnya. Napsih mengatakan pihak hotel tidak memberi tahu apa pun terkait kejadian itu. Dia ingin kejadian itu tidak terulang.
"Ya kira-kira, jangan sampe kejadian kayak gini. Itu kan cuma sewa kamar... nyatanya kayak gini kan," tutur Napsih.