Pemprov DKI Minta Perusahaan Lapor Bila Ada Karyawan Kena Corona

Pemprov DKI Minta Perusahaan Lapor Bila Ada Karyawan Kena Corona

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Senin, 27 Jul 2020 21:17 WIB
Kadishub DKI Andri Yansyah
Andri Yansyah, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah. (Fida/detikcom)
Jakarta -

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah meminta perusahaan melapor apabila ada karyawannya yang positif virus Corona. Menurutnya, pengawasan dan pengendalian protokol kesehatan di perkantoran hendaknya tidak dijadikan suatu hal yang menakutkan.

"Melaporkan apabila ada pekerja yang terpapar. Dia laporin tuh 'Pak, saya lapor segini, saya tutup, saya melakukan ini, saya bekerja sama dengan rumah sakit ini melakukan tes swab'. Nah setelah itu baru kita pastikan oke. Kalau sudah sesuai prosedur, baru dia bisa aktivitas kembali," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7/2020).

Andri mengaku pihaknya telah meminta setiap perusahaan membuat tim gugus tugas internal. Hal itu bertujuan memudahkan komunikasi dan koordinasi mengenai penanganan COVID-19 di masing-masing perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kita harapkan nih dengan SK saya di butir pertama yaitu membentuk gugus tugas internal perusahaan. Inilah yang melakukan pengecekan pengawasan terkait masalah protokol COVID-19," ucapnya.

Andri menjelaskan, apabila ada karyawan yang terpapar virus Corona, kantor tersebut akan disterilkan selama 3 hari dan karyawannya diminta menjalani isolasi selama 14 hari.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada kasus pekerja yang terpapar, itu langsung kita lakukan penutupan sementara terhadap perusahaannya selama 3 hari," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap dua tempat paling rawan penyebaran virus Corona (COVID-19) di Jakarta. Dua tempat paling rawan tersebut adalah perkantoran dan komunitas warga.

"Pertama dan terpenting, ada peningkatan penyebaran kasus dalam dua minggu terakhir ini. Peningkatan penyebaran ini sejalan dengan peningkatan mobilitas dan peningkatan aktivitas warga," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (24/7).

Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta menggalakkan tes Corona. Dari tes tersebut, ditemukan bahwa dua tempat paling rawan penyebaran virus Corona di Jakarta adalah di perkantoran dan komunitas warga.

"Dari temuan kita dengan melakukan testing seperti ini, aktivitas di perkantoran dan aktivitas di komunitas warga, kini menjadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran," ujar Anies.

Tonton video 'Rekor Lagi! Kasus Positif Corona di DKI Bertambah 473':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads