Satgas COVID-19 Kecamatan Wonomulyo, menyisir kompleks pasar Ikan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), mencari sejumlah pedagang yang menolak melakukan swab test. Tim satgas juga memberikan edukasi ke pedagang pasar agar mau di rapid test.
"Kegiatan hari ini termasuk edukasi kepada pedagang, yang mana pada saat dilakukan rapid test massal ada yang reaktif, tadi ada beberapa yang menolak di swab, tetapi setelah diberi pengertian dan edukasi bersama tim Puskesmas akhirnya bersedia," kata Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Wonomulyo, Samiaji, kepada wartawan, Minggu (26/7/2020).
Samiaji mengaku, berdasarkan hasil rapid test massal yang diikuti puluhan pedagang di Pasar Induk dan Kompleks Pasar Ikan Wonomulyo beberapa waktu lalu, beberapa diantaranya menunjukkan hasil reaktif. Bahkan, kata dia, ada satu pedagang diketahui terkonfirmasi positif Corona berdasarkan hasil swab test.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang kemarin positif hasil rapid-nya, setelah di swab hasilnya juga positif. Pedagang yang bersangkutan sudah berada di rumah sakit umum Polewali," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penularan virus Corona, Satgas menutup salah satu toko di kompleks Pasar Induk Wonomulyo. Toko tersebut diketahui milik pedagang yang terkonfirmasi positif Corona.
"Tokonya sementara kita tutup selama tiga hari, sambil menunggu informasi keputusan dari Kabupaten, dalam hal ini Satgas Kabupaten, untuk kelanjutan apakah pasar juga akan ditutup atau tidak," katanya.
Selain itu, buntut dari ada pedagang pasar yang Corona. Pemkab Polewali juga menutup Puskesmas Wonomulyo. Puskesmas ditutup karena si pasien yang dinyatakan positif Corona ini pernah ke sana.
"Iya, untuk UGD Puskesmas Wonomulyo kembali terpaksa ditutup untuk beberapa hari ke depan, karena yang positif kemarin sempat ke sana, dan tidak diketahui identitasnya," tutur dia.