3 Pemuda di Soppeng Sulsel Tewas Tenggelam Saat Cari Ikan di Danau

3 Pemuda di Soppeng Sulsel Tewas Tenggelam Saat Cari Ikan di Danau

Hermawan Mappiwali, Zulkipli Natsir - detikNews
Minggu, 26 Jul 2020 19:42 WIB
Tim SAR Evakuasi Korban Tenggelam di Soppeng
Tim SAR Evakuasi Korban (Foto: Istimewa)
Soppeng -

Sebanyak tujuh orang pemancing ikan Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, dilaporkan tenggelam di Danau Tempe, akibat perahu yang mereka tumpangi terbalik. Tiga orang di antaranya tewas lantaran tidak bisa berenang.

"3 korban yang meninggal tidak pintar berenang," ucap Humas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Soppeng, Rudinan saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (26/7/2020).

Para korban adalah masing-masing bernama Burhanuddin (23), Jumadi (20), AF (12), dan AS (12). Tiga korban lainnya ialah para korban tewas, yakni Rahmat Hidayat (17), Andi Dede (26), dan Muhammad Rizaldi (23).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa naas tersebut berawal saat ketujuh orang korban menumpangi perahu kecil untuk memancing ikan di Danau Tempe, Kecamatan Mario Riawa, Soppeng, sekitar pukul 10.00 Wita. Satu jam kemudian, perahu yang ditumpangi para korban tiba-tiba terbalik.

"Para korban mau pergi memancing di Danau Tempe. Dia menggunakan perahu tradisional milik masyarakat di sana. Tapi ombaknya kencang, perahunya diambil ombak dan terbalik," terang Rudinan.

ADVERTISEMENT

Nelayan setempat melihat langsung saat kapal tersebut mulai tenggelam. Namun tidak semua korban dapat diselamatkan.

"Disaksikan warga, di sana kan banyak nelayan, kampung nelayan memang," sebut Rudinan.

Menurut Rudinan, danau atau lokasi kejadian memang berombak lantaran saat ini sedang meluap hingga memicu banjir. Namun situasi tersebut tidak menyurutkan niat para korban pergi memancing.

"Di sana kan masih kondisi banjir, itu karena luapan air Danau Tempe, rawan," katanya.

Bahkan meski luapan danau belum terlalu surut, lanjutnya, sebagian warga sudah melakukan rekreasi dana lokasi.

"Danaunya kan luas, biasa hari libur begini biasanya banyak masyarakat rekreasi, di sana kan ada rumah terapung. Masih ada orang rekreasi," ujar Rudinan.

Sementara itu, Kapolsek Marioriawa, AKP Syamsuddin, menyebut perahu tersebut terbalik karena kelebihan muatan. Perahu tersebut hilang keseimbangan setelah dihantam ombak.

"Kami sudah melakukan proses identifikasi ke lapangan. Penyebab perahu terbalik juga karena adanya over kapasitas. Sementara berdasarkan keterangan para saksi menyatakan jika ketiga korban diketahui tidak bisa berenang," kata Syamsuddin kepada detikcom, Minggu (26/7).

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads