Satu keluarga berjumlah 6 orang di Kota Bogor dinyatakan positif COVID-19. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengingatkan soal bahaya bepergian ke wilayah zona merah.
"Artinya kasus ini menunjukkan perjalanan multi-moda transportasi ke luar kota, apalagi ke wilayah yang zona merah, memang berbahaya," kata Dedie ketika dihubungi, Minggu (26/7/2020).
Diketahui, sang ayah memiliki riwayat bepergian ke ke Jawa Timur pada 27 Juni hingga 5 Juli, kemudian jatuh sakit dan meninggal dunia dengan status PDP. Selain bahaya bepergian ke zona merah, Dedie menyebut risiko penularan virus Corona ke keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Punya risiko tinggi, kan dia pulang dari Kediri itu juga risiko tinggi, akibatnya bisa menularkan keluarga yang ada di rumah," ujar Dedie.
Dedie mengimbau warga Kota Bogor agar waspada ketika beraktivitas di luar kota. Terlebih, bahaya COVID-19 bisa sewaktu-waktu menyerang diri dan sanak keluarga.
"Agar berhati-hati untuk mereka yang beraktivitas di luar Kota Bogor. Apabila tidak waspada, maka akhirnya membawa masalah bagi keluarganya di rumah," ucap Dedie.
Tonton video 'Purnomo Positif COVID-19, Pendamping Gibran di Solo Jalani Swab Test':
Selain itu, Pemkot Bogor terus melakukan pelacakan kontak erat dengan sekeluarga yang dinyatakan positif COVID-19.
"Kita tracing juga yang istrinya, ibu (ayahnya), tetangganya, kan semua. Mana yang pernah kontak erat dengan keluarga ini itu prosesnya masih kita lakukan yang dilaksanakan tim surveilans puskesmas dan tim deteksi aktif ya kondisi terakhir," kata Dedie.
Salah seorang anak keluarga tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Islam tanpa kabar tertular Corona. Dedie mengatakan sudah ada 22 orang di rumah sakit tersebut yang menjalani pemeriksaan swab COVID-19.
Dedie turut mengatakan ada penambahan 2 orang lagi dari penelusuran awal berjumlah 20 suspek.
"Anaknya yang meninggal itu dirawat Rumah Sakit Islam di Bogor. Dari situ kita petakan ada kurang-lebih 22 orang perawat dan petugas dan pasien yang waktu itu dirawat satu bangsal," ujar Dedie.
"(Sebelumnya 20 orang) iya kan bertambah ya, jadinya 22," imbuhnya.
Pemeriksaan swab, sebut Dedie, sudah berlangsung pada Jumat (24/7). Hasil tes swab 22 suspek di Rumah Sakit Islam baru akan keluar dalam 1-2 hari.
"Sudah kita swab, kita nunggu hasil 1-2 hari ini," ujar Dedie.