Taruna keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie, berbicara tentang masalah bendera HTI pernah dikaitkan kepada dirinya. Enzo sempat membahas masalah ini dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Cerita Enzo ini terekam dalam video seri buletin TNI yang diunggah di akun YouTube TNI AD pada (25/7/2020). Video bertajuk "Hey Enzo"β£ itu memuat video wawancara Enzo yang awalnya bercerita soal pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bertemu dengan Enzo, Prabowo tampak sedang merapikan kerah bajunya dan bertanya tentang asal-usul taruna blasteran itu. Selain itu, dalam video tersebut ditampilkan keakraban Enzo saat mengobrol dengan KSAD Andika Perkasa pada sesi olahraga. Enzo lantas bercerita soal obrolannya dengan KSAD tentang viral masalah bendera HTI itu.
"Bahas masalah itu yang kasus bendera itu. Tapi yang penting kata Pak KSAD, saya yakin sama kamu. Yakin," ujar Enzo dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (26/7).
Enzo mengatakan bahwa keyakinan KSAD ini yang menjadi alasan mengapa ia masih dipertahankan di Akademi Militer.
"Makanya, saya masih dipertahankan di taruna ini," imbuh Enzo.
Dia berterima kasih kepada KSAD karena telah diberi kepercayaan. Enzo berjanji akan membanggakan bangsa dan keluarganya.
"Saya mengucap terima kasih, karena beliau yakin ke saya untuk bisa menjadi taruna akmil untuk membanggakan bangsa dan negara terutama keluarga saya," tuturnya.
Tonton video 'Enzo Jadi Taruna Akmil, BPIP Akan Sosialisasi Pancasila di Lingkungan TNI':
Seperti diketahui, Enzo Zenz Allie sempat jadi kontroversi karena viral dikaitkan dengan organisasi terlarang. Keberadaan Enzo di Akmil awalnya ramai dibahas karena sosok blasterannya yang berbeda. Almarhum ayah Enzo adalah warga Prancis, sedangkan ibunya merupakan orang Indonesia.
Beberapa hari setelah videonya viral, kabar lain tentang Enzo meyeruak. Beredar foto pemuda diduga Enzo yang membawa bendera tauhid. Bersamaan dengan foto itu, beredar narasi Enzo punya keterkaitan dengan organisasi yang sudah dilarang di Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Pada akhirnya, Enzo tetap dipertahankan TNI. TNI AD menggunakan satu alat ukur yang disebut sudah teruji dalam 8 tahun terakhir. Setelah menjalani pengukuran pada akhir pekan lalu, Enzo dinyatakan memenuhi standar. Indeks moderasi bernegara Enzo mencapai 84%.
"Oleh karena itu, kami memutuskan, Angkatan Darat memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna militer yang kami terima beberapa waktu lalu, sejumlah 364," ungkap Jenderal Andika Perkasa, Selasa (13/8/2019).