Arab Saudi Tetapkan Wukuf di Arafah 9 Januari 2006
Senin, 02 Jan 2006 23:00 WIB
Makkah - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan waktu wukuf jamaah haji di Padang Arafah tanggal 9 Zulhijjah 1426 H jatuh pada hari Senin, bertepatan dengan tanggal 9 Januari 2006. Penetapan wukuf ini juga sesuai dengan kalender Ummul Qura.Penetapan waktu wukuf ini dikeluarkan oleh Dewan Peradilan Agung Arab Saudi hari ini, Senin (2/1/2006) seperti dilaporkan reporter detikcom di Makkah Arifin Asydhad.Pengumuman ini telah disampaikan ke publik lewat edaran yang ditandatangani Ketua Dewan Peradilan Agung Arab Saudi, Syaikh Shalih Al Luhaidan. Dewan Peradilan Agung Arab Saudi beranggotakan Nashir bin Ibrahim Al Habib, Ghaihab bin Muhammad al Ghaihab, Muhammad bin Al Amir, dan Muhammad bin Sulaiman Al Badr.Dalam ketetapannya, Dewan Peradilan Agung Arab Saudi memutuskan bahwa 1 Zulhijjah 1426 H jatuh pada malam Minggu bertepatan tanggal 1 Januari 2006. Karena itu, wukuf di Arafah 9 Zulhijjah bertepatan dengan tanggal 9 Januari 2006. Dengan penetapan waktu wukuf ini, maka Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah jatuh pada hari Selasa atau bertepatan dengan 10 Januari 2006. Berikut pengumuman Dewan Peradilan Agung Arab Saudi selengkapnya: Segala puji bagi Allah, salawat dan salam atasjunjungan Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.Secara syar'i telah terbukti bagi Dewan Peradilan Agung Saudi bahwa tanggal 1 Zulhijjah tahun 1426 H jatuh pada malam Ahad yang betepatan dengan 1 Januari 2006. Dengan ini, wukuf di Arafah akan jatuh pada hari Senin tanggal 9 Zulhijjah 1426 H bertepatan dengan 9 Januari 2006 dan Idul Adha pada hari Selasa bertepatan 10 Januari 2006. Dewan Peradilan Agung meminta kepada seluruh umat Islam berdoa kepada Allah SWT agar menerima ibadah haji para jamaah haji dan mengampuni dosa-dosa mereka, menerima segala amal saleh mereka, dan mengampuni kejelekan-kejelekan mereka, mengaruniakan kasih sayang, memberikan rizki kepada mereka untuk membela agama, menolong mereka dengan kebenaran dan menolong kebenaran dengan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. Salawat dan salam semoga terjunjung kehadirat Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya".
(ahm/)











































