Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, Polisi: Tak Ada Ancaman-WA Mencurigakan

Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, Polisi: Tak Ada Ancaman-WA Mencurigakan

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 25 Jul 2020 15:12 WIB
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Mapolda Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020) terkait kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Polda Metro Jaya menyatakan kematian Yodi Prabowo karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau ke perut dan leher. Berikut sejumlah barang bukti yang dipamerkan ke jurnalis.
Polisi menunjukkan CCTV Yodi Prabowo di Ace Hardware (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap sejumlah fakta yang mengindikasikan editor Metro TV Yodi Prabowo diduga bunuh diri. Polisi tidak menemukan petunjuk Yodi Prabowo dibunuh, seperti percakapan WhatsApp yang mencurigakan atau berupa ancaman.

"Analisis berdasarkan CDR-call data record dari data WA-nya tidak ada yang mencurigakan, tidak ada ancaman dari luar ataupun lain-lain," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Selain itu, tidak ada barang milik Yodi Prabowo yang hilang. Semua barang pribadi milik Yodi Prabowo ditemukan masih utuh di lokasi penemuan mayatnya di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah korban ditemukan, dicek keseluruhan, barang tidak ada yang hilang. Dari handphone, dompet, isi tas, kartu identitas, tidak ada yang hilang dan sudah diklarifikasi keluarga tidak ada barang yang hilang milik korban," katanya.

Fakta lainnya, tidak ada transaksi keuangan korban yang mencurigakan. Hanya ada satu yang menonjol dari hasil pemeriksaan transaksi keuangan, yakni ditemukan fakta bahwa Yodi Prabowo pernah berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin di RSCM.

ADVERTISEMENT

"Dari transaksi keuangan tidak ada yang menonjol. Hanya satu saja, yaitu yang bersangkutan berobat ke RSCM di Kencana.

"Pertanyaannya, untuk apa uang itu? Uang itu dilakukan untuk pemeriksaan lab dan konsultasi ke dokter. Dokter apa? Adalah dokter ahli penyakit kelamin dan kulit. Apa yang dilakukan? Pengecekan," kata Tubagus.

Tubagus menyampaikan pemeriksaan di dokter spesialis kulit dan kelamin itu dilakukan karena ada keluhan dari Yodi Prabowo. Hanya, Tubagus tidak membeberkan keluhan apa yang disampaikan Yodi Prabowo ke dokter tersebut.

"Dia pasti ada keluhan, kemudian dia lakukan konsultasi ke dokter. Setelah itu disarankan untuk lakukan pengecekan," ucapnya.

Yodi Prabowo sudah melakukan pengecekan atas keluhannya itu. Namun, hingga Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, hasil lab itu belum diambil oleh Yodi Prabowo.

"Atas kehendaknya sendiri--positif atau tidaknya HIV--tapi hasil itu sampai korban meninggal belum sempat diambil," katanya.

Dari temuan ini, polisi kemudian mengaitkan dengan indikasi Yodi Prabowo diduga bunuh diri karena depresi.

"Apa ini terkait dugaan bunuh diri? Sangat terkait. Kaitannya dengan munculnya depresi--tapi ini dijelaskan di bidang psikologi forensik--walaupun ada beberapa yang sudah kita mintai keterangan sebagai keterangan ahli keterkaitan antara faktor-faktor tersebut dengan fakta penyidikan. Kita sudah lakukan pemeriksaan ahli psikologi forensik kemungkinan tidak ada keterkaitan ke arah situ," tuturnya.

Ayah Yodi Prabowo, Suwandi, buka suara terkait kesimpulan yang disampaikan pihak kepolisian bahwa anaknya diduga tewas lantaran bunuh diri. Suwandi mengaku tidak percaya anaknya bunuh diri.

"Barusan saya ikuti press release Kabid Humas dan jajarannya dan simpulkan diduga bunuh diri. Tapi saya terus terang sebagai orang tua kecewa dengan kesimpulan itu karena nggak mungkin anak saya bunuh diri," kata Suwandi saat ditemui di kediamannya, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (25/7/2020).

Suwandi tidak percaya anaknya mengalami depresi seperti yang disampaikan. Sebab, menurutnya, sehari-hari anaknya masih bekerja, bahkan mengantar ibunya mencari tukang urut untuk adiknya.

Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (11/7). Saat ditemukan, ada luka tusuk di dada dan leher Yodi Prabowo. Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa 34 orang saksi. Polisi juga memeriksa sejumlah CCTV, salah satunya CCTV di Ace Hardware ketika Yodi Prabowo membeli sebuah pisau yang diduga digunakan untuk bunuh diri.

(mei/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads