Imam Masjid di Pekanbaru Ditusuk, MUI: Apapun Alasannya Tak Bisa Diterima

Imam Masjid di Pekanbaru Ditusuk, MUI: Apapun Alasannya Tak Bisa Diterima

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 25 Jul 2020 06:09 WIB
Imam masjid (menggunakan jubah putih) yang di tusuk di Pekanbaru, Riau.
Foto: Imam Masjid yang Ditusuk di Riau (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat menanggapi terkait insiden penusukan terhadap imam Masjid Al Falah di Pekanbaru, Yazid Umar Nasution (36). MUI menilai apapun alasannya perbuatan pelaku tetap tidak bisa diterima.

"Saya rasa semuanya perlu diklarifikasi. Betulkah dia tidak puas. Dan apapun alasannya tindakan yang bersangkutan jelas tidak bisa diterima karena jelas-jelas melanggar hukum," kata Sekjen MUI, Anwar Abbas saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).

Berdasarkan informasi pelaku awalnya mendatangi Yazis untuk minta dirukiah dan keduanya memang sudah sering berkonsultasi. Meski demikian, Anwar mengatakan perbuatan pelaku tetap melanggar hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu yang bersangkutan harus diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucapnya.

Anwar pun mengapresiasi masyarakat dan pihak kepolisian yang bergerak cepat menindak pelaku. Dia pun berharap persoalan ini tidak menjadi masalah selanjuntya.

ADVERTISEMENT

"MUI berterima kasih kepada masyarakat setempat dan pihak kepolisian yang cepat bertindak. Sehingga masalah ini kita harapkan tidak menjadi isu panas," ucapnya.

Seperti diketahui, Yazid ditusuk usai memimpin salat. Pelaku saat ini telah ditangkap dan dibawa ke Polresta Pekanbaru.

"Ada penganiayaan TKP dalam sebuah masjid di jalan Sumatera Pekanbaru. Pelaku (penusukan) atas nama IM dan pelaku sudah kita amankan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'minin kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).

Nandang menjelaskan korban imam masjid atas nama Yazid. Peristiwa penikaman terjadi pada Kamis (23/7) saat korban usai menjadi imam salat Isya sekitar pukul 19.30 WIB

(maa/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads