Tepat 14 hari berlalu pascapenemuan jasad editor Metro TV Yodi Prabowo di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Direktur Pemberitaan Metro TV Arief Suditomo mendapatkan informasi dari polisi bahwa penyelidikan kematian Yodi Prabowo ada kemajuan.
"Progres, mereka (polisi) bilang ada progres. Tapi ya kita tidak mendapatkan detail. Saya bukan dalam posisi mengejar mereka sejauh mana," kata Arief setelah menemui penyidik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Arief mengaku kedatangannya kali ini juga untuk memberikan dukungan kepada aparat kepolisian. Arief mempercayakan proses penyelidikan kepada polisi dan meyakini kasus ini akan segera terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengungkapkan, dalam lawatannya ke Ditkrimum Polda Metro Jaya hari ini, ada beberapa diskusi terkait kasus penyelidikan kematian Yodi Prabowo. Namun Arief enggan membeberkan hal tersebut lebih jauh.
Arief hanya mengatakan dalam waktu dekat polisi akan segera mengumumkan hasil penyelidikan terhadap kematian Yodi Prabowo.
"Ada beberapa substansi yang kita bicarakan, tapi kita tidak bisa diskusi di sini hal-hal yang pada akhirnya temen-temen akan ketahui. Saya pikir nggak akan jauh beda substansinya. Tinggal tunggu waktunya dan saya jamin tidak akan lama. Mereka (polisi) juga tahu kita sama-sama menanti," jelas Yodi.
Seperti diketahui, hingga saat ini polisi terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Total ada 34 saksi yang telah diperiksa dalam kasus tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, selaku pimpinan tim khusus yang menyelidiki kematian Yodi Prabowo, mengaku ada titik terang dalam kasus tersebut.
Dia mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengumumkan hasil penyelidikan polisi dalam kasus kematian Yodi Prabowo kepada publik.
"(Titik terang) mudah-mudahan, artinya teman-teman pers kan banyak sekali yang nanya ke kami, dari yang TV sampai media online. Makanya dalam waktu dekat ini kita akan sampaikan perkembangannya," ujar Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/7).