Masjidil Haram menjadi salah satu situs penting dalam pelaksanaan haji. Sebagai persiapan ibadah haji 29 Juli mendatang Masjidil Haram akan menjalani operasi bersih-bersih yang melibatkan lebih dari 3.500 petugas.
Dikutip dari Arab News, operasi bersih-bersih tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan virus Corona. Bahkan pemerintah setempat juga melakukan hal yang sama pada situs haji yang lain dengan maksimal.
"Persiapan dan tindak lanjut tim pemeliharaan sedang dilakukan setiap hari untuk mempersiapkan musim haji. Dan untuk memastikan bahwa layanan di Mekah dan di situs suci haji lainnya memiliki kesiapan maksimal meskipun jumlah jamaah sedikit," ungkap Penasihat Ketua Dewan Otoritas Pengembangan Wilayah Mekah Alaa Al Nofaie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Asisten Wakil Menteri Bagian Pelayanan untuk Urusan Dua Masjid Suci, Abdulhamid Al Maliki mengatakan 3.500 petugas lebih akan membersihkan Masjidil Haram menggunakan 54 ribu liter larutan sanitasi ramah lingkungan, serta 95 alat pembersih.
Sementara itu, sebelum pelaksanaan haji, jemaah haji yang terpilih harus menjalani isolasi mandiri selama tujuh hari. Setelah itu, mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok berisikan 20 orang jemaah.
Pemerintah Arab Saudi juga menyediakan kendaraan yang sama untuk pergi dan pulang jemaah selama beribadah haji. Jemaah diminta mengikuti setiap protokol kesehatan COVID-19, seperti menggunakan masker, membawa sajadah sendiri, dan menjaga jarak.
(pay/erd)