Penjelasan Pemerintah Tangani Dampak Ekonomi-Kesehatan Corona Bersamaan

Penjelasan Pemerintah Tangani Dampak Ekonomi-Kesehatan Corona Bersamaan

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 24 Jul 2020 15:43 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan alasan pemerintah menangani dampak kesehatan COVID-19 dan ekonomi secara bersamaan. Wiku mengatakan jika tidak ditangani bersamaan, maka masalahnya nanti akan menjadi dua kali lipat atau double.

Wiku mengatakan dengan adanya Perpres nomor 82 nomor 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional pemerintah melihat masalah COVID-19 tidak hanya masalah kesehatan melainkan berlanjut ke masalah ekonomi. Oleh karena itu, Wiku menyebut Perpres ini menggabungkan penyelesaian masalah kesehatan dan masalah ekonomi agar penanganannya menjadi lebih cepat, tetapi ia memastikan penanganan kesehatan juga tetap yang utama.

"Pemerintah melihat bahwa masalah ini tidak hanya masalah kesehatan, tapi masalah ini berlanjut ke arah ekonomi, pemerintah mengantisipasi ini sebelum keadaan menjadi lebih buruk maka dari itu dibuatlah Perpres ini untuk menggabungkan penyelesaian masalah ini bukan hanya dari kesehatan, kesehatan ini tetap utama penting," ujar Wiku, yang disiarkan di akun YouTube BNPB Indonesia, Jumat (23/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi menangani masalah yang multidimensional ini tidak hanya diselesaikan dengan kesehatan saja supaya penyelesaian di bidang lainnya termasuk ekonomi bisa mendukung penyelesaian kesehatan juga menjadi lebih cepat. Jadi ini dua kekuatan yang digabung jadi satu, fokus kita sehingga penanganannya bisa menjadi lebih cepat," sambungnya.

Wiku mengatakan perubahan Gugus Tugas menjadi Satgas COVID-19 tidak berbeda dengan tugas dan fungsi sebelumnya. Dia menambahkan, jika permasalahan ekonomi tidak terselesaikan, maka akan muncul masalah lainnya sehingga dua kali lipat.

ADVERTISEMENT

"Yang pasti kalau masalah ekonomi tidak diselesaikan akan muncul masalah kesehatan yang menjadi burdennya menjadi double bahkan triple. Nah inilah yang harus kita antisipasi sehingga penyelesaian COVID-19 itu juga pasti harusnya menyelesaikan hal yang lain," ujarnya.

"Prinsipnya menyelesaikan bencana tidak boleh menimbulkan bencana yang lain," sambungnya.

Ia mencontohkan, anggaran pemerintah tidak hanya difokuskan pada penanganan COVID-19 saja, tetapi juga untuk menangani penyakit lainnya misalnya TBC, HIV dan stunting. Oleh karenanya penyelesaian permasalahan ekonomi juga perlu untuk memperkuat sektor lainnya.

"Sebagai contoh kita menangani COVID-19 anggaran di fokuskan di situ padahal Indonesia ini punya permasalahan lainnya, tuberculosis, stunting, HIV dan seterusnya. Nah ini kalau tidak ditangani dengan bagus dari aspek ekonominya juga maka akan menjadi masalah yang besar. Jadi fokusnya itu harus diperkuat sehingga menjadi kekuatan kita untuk bertahan dan juga maju," ungkapnya.

"Kita harus betul-betul memperkuat pertahanan nasional sehingga salah satunya selain COVID-19 kita juga harus memperkuat yang lain karena salah satunya COVID-19 penting sekali untuk memperkuat kesehatan itu bisa maju pesat," sambungnya.

Tonton video 'Jokowi sebut Ekonomi RI Kuartal II Bisa Minus Hingga 5 Persen':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads