Tambah 27.815, Total Spesimen terkait Corona Diperiksa Jadi 1.310.924

Tambah 27.815, Total Spesimen terkait Corona Diperiksa Jadi 1.310.924

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 16:31 WIB
Tambah 27.815, Total Spesimen terkait Corona Diperiksa Jadi 1.310.924
Ilustrasi Spesimen Tes COVID-19 (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah telah mengumumkan perkembangan pemeriksaan spesimen tes COVID-19. Hari ini, ada 27.815 spesimen yang diperiksa di Indonesia.

Data ini merupakan hasil penghitungan yang disajikan pihak Kementerian Kesehatan hingga 23 Juli pukul 12.00 WIB, yang disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (23/7/2020).

Adapun 27.815 spesimen itu terdiri atas 27.495 spesimen yang diperiksa menggunakan mesin RT-PCR dan 320 spesimen yang diperiksa menggunakan TCM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan penambahan 27.815 spesimen ini, total jumlah spesimen yang sudah diperiksa Indonesia sejak 1 April silam mencapai 1.310.924 spesimen.

Jumlah orang yang diperiksa per hari ini adalah 13.331 orang. Dengan demikian, total akumulatif orang yang dites COVID-19 di Indonesia sudah berjumlah 762.957 orang.

ADVERTISEMENT

Ada 320 laboratorium yang digunakan untuk memeriksa spesimen tes virus Corona, terdiri atas 158 laboratorium RT-PCR, 138 laboratorium TCM, dan 24 lab laboratorium RT-PCR-TCM.

Tonton video 'Tips Pertemuan dari dr Reisa Agar Aman dari Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Dari semua orang yang diperiksa khusus hari ini, ada 1.906 orang yang positif COVID-19 dan 11.425 orang negatif COVID-19. Secara total, ada 93.657 orang yang positif COVID-19 di Indonesia. Maka total positivity rate (jumlah hasil positif/jumlah kasus yang diperiksa spesimen) di Indonesia adalah 12,3%.

Dengan penambahan 27.815 spesimen per hari ini, jumlah itu belum memenuhi target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi diketahui menargetkan minimal 30 ribu spesimen Corona yang diperiksa setiap harinya.

"Yang kita harapkan target yang sesuai saya sampaikan bisa tercapai, 30 ribu," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Percepatan Penanganan Dampak Pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, 13 Juli lalu.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads