Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian menjelaskan pihaknya langsung bergerak ke TKP setelah mendapatkan informasi adanya video viral pada Rabu (22/7) malam.
"Langsung kita ambil langkah mengamankan pelaku supaya tidak terjadi berulang dan sekarang kita akan melakukan proses pemeriksaan terkait dengan aksi kekerasan terhadap anak ini," kata Kombes Arie kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (23/7/2020).
Arie menjelaskan korban selama ini tinggal bersama pelaku dan ibu tirinya. Pada Rabu (22/7) sore, korban diminta ibu tiri menjemur pakaian.
"Namun tempat jemurnya penuh, disarankan untuk menggunakan hanger. Mungkin tidak sesuai dengan keinginan ibu tirinya, anak ini dimarahin," katanya.
Mendengar sang istri memarahi anaknya, pelaku bukannya melerai, tapi malah ikut memarahi korban. Pelaku pun naik pitam hingga menganiaya korban.
"Ayahnya mendengar dan ayahnya langsung emosional, menjambak korban, terus menyeret korban sejauh 7 meter dan melakukan pemukulan terhadap bagian wajah dari korban dengan menggunakan sandal dan tangan kosong," jelasnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam di sekitar wajahnya. Aksi pelaku ini diketahui warga yang kemudian merekam kejadian tersebut.
"Sekarang korban sedang kita lakukan visum, pemeriksaan, dan kita lakukan pendampingan terkait trauma healing," tuturnya.
Video kekerasan pelaku ini viral di media sosial. Dalam sebuah video yang beredar, tampak pelaku cekcok mulut dengan sejumlah warga.
Saat itu, pelaku sedang berbincang dengan seorang perempuan yang dinarasikan 'pelacur' dalam video yang beredar itu. Tak lama kemudian, seorang wanita bersama warga lainnya menghampiri kontrakan pria tersebut. Sambil merekam video, warga tersebut menjelaskan bahwa pria tersebut baru menganiaya anaknya.
"Hey ya... anak-anak itu ya, nih Bapak nih penganiaya," ucap seorang perempuan dalam video mengingatkan pelaku.
"A***** lu," timpal pelaku.
Warga lainnya kemudian mengatakan anak kandung dari pria tersebut dalam kondisi berdarah. Terdengar dalam video itu ada seorang anak yang menangis di dalam kontrakan tersebut.
"Sampai anak lu nggak mau pulang," sebut perempuan lainnya.
"Takut tersiksa di sini nih, nih liat tuh... nih liat tuh, nih anak kandung, nih sampe berdarah nih ya," lanjutnya.
Kemudian terdengar dalam video tersebut seorang warga mengungkap penganiayaan itu ditengarai karena masalah sepele. Namun belum jelas masalah apa yang dimaksud.
"Nih dianiaya sama bapaknya, cuma gara-gara masalah sepele, tuh darahnya tuh buktinya tuh, biarin nanti gue laporin, biarin," ungkap perempuan yang merekam video itu lagi.
Warga kemudian mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi. Pelaku saat itu mengaku tidak takut.
Tonton video 'Tega! Seorang Ibu di Sulsel Aniaya Anak Tirinya Hingga Tewas':
(mei/mei)