Tiga wilayah di DKI Jakarta terdata mengalami penurunan level Corona dari zona merah ke zona oranye. Tiga wilayah tersebut adalah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Paparan data itu dipublikasi di situs covid19.go.id terkait peta risiko Corona. Data tersebut dicatat per 19 Juli 2020.
Dilihat pada Kamis (23/7/2020), ada empat wilayah DKI yang masuk zona oranye, yakni Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 pada pekan lalu, yakni 12 Juli, Jakarta Timur dan Jakarta Utara masuk zona merah, termasuk Jakarta Selatan, pada 13 Juli. Adapun wilayah lainnya, yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, juga masuk zona berisiko tinggi.
Tapi berdasarkan data per 19 Juli, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara sudah turun level ke zona oranye alias memiliki kasus Corona dengan risiko sedang. Sebagai informasi, ada empat kategori zona wilayah terkait COVID-19. Yakni zona hijau yang berarti daerah tanpa kasus Corona, zona kuning artinya risiko penyebaran COVID-19 rendah, zona oranye risiko sedang, dan zona merah risiko penyebaran Corona tinggi.
![]() |
Sementara itu, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat tetap berada di zona merah. Artinya, risiko penularan di dua wilayah itu masih tinggi.
Jika merujuk pada situs corona.jakarta.go.id, kecepatan tingkat infeksi di wilayah Jakarta Pusat masih tinggi dengan angka 42,9 persen. Kemudian Jakarta Utara 11,9 persen, Jakarta Barat 10,5 persen, Jakarta Selatan 9,9 persen, Jakarta Timur 9,8 persen, dan Kepulauan Seribu 4,1 persen.
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah juga menjelaskan Jakarta Pusat masih tercatat dengan laju insidensi kasus positif tertinggi per 19 Juli 2020. Selain Jakpus, ada Jayapura, Semarang, Bangli, dan Kota Banjarbaru.
Dewi menegaskan, dengan indikator laju insidensi ini, masyarakat tidak hanya terpaku pada jumlah angka, tapi juga dapat menganalisis bagaimana suatu daerah dapat mengendalikan penularan COVID-19.
"Bukan hanya menilai berdasarkan jumlah kasusnya, tapi bagaimana penanganan dan pengendalian penularan COVID-19," ujarnya di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Rabu (22/7).
Tonton video 'Tips Pertemuan dari dr Reisa Agar Aman dari Covid-19':