Polisi melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengusut kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Selain memeriksa saksi-saksi, polisi memetakan rute perjalanan Yodi Prabowo dari kantornya di Kedoya, Jakarta Barat, ke lokasi penemuan mayat di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel.
"Sudah semua, kan sudah dilakukan sampai ke kantornya dulu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi detikcom, Rabu (22/7/2020).
Polisi mencocokkan rute perjalanan itu dengan memeriksa sejumlah rekan kerja Yodi Prabowo di Metro TV. Dari keterangan saksi-saksi di Metro TV itu, polisi mendapatkan informasi sejak kapan Yodi Prabowo meninggalkan kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai dari pemeriksaan orang-orang di kantornya, diperiksa temen-temen kantornya mulai dari jam sekian-sekian. Sudah semua itu," katanya.
"Penyidik sudah memeriksa beberapa temen kantornya, mulai jam berapa dia mulai meninggalkan kantor, kan sudah cek ke sana, udah semua itu," sambungnya.
Hanya, Yusri tidak menjelaskan secara detail soal rute perjalanan pulang Yodi Prabowo. Tetapi, menurut Yusri, Jl Ulujami Raya, Pesanggrahan--lokasi penemuan mayat--adalah rute sehari-hari Yodi Prabowo.
"Iya, itu kan emang deket rumahnya ya," ucapnya.
Hingga saat ini penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengusut tuntas kematian Yodi Prabowo. Total sudah ada 34 orang saksi yang diperiksa terkait kematian editor Metro TV ini.
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (11/7) lalu. Yodi Prabowo diperkirakan tewas sejak Rabu (8/7) dini hari.
Di tubuh Yodi Prabowo, ditemukan 2 luka tusukan di dada dan lehernya. Polisi menduga Yodi Prabowo tewas dibunuh.
Tonton video 'Hasil Sementara Uji Labfor Pisau yang Digunakan untuk Tusuk Editor Metro TV':