4 Beda Jumpa Pers soal Corona Usai Wiku Adisasmito Gantikan Achmad Yurianto

4 Beda Jumpa Pers soal Corona Usai Wiku Adisasmito Gantikan Achmad Yurianto

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 16:43 WIB
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (YouTube Sekretariat Presiden)
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Prof Wiku Adisasmito telah ditunjuk menjadi juru bicara pemerintah untuk percepatan penanganan Corona (COVID-19). Per hari ini, Prof Wiku tampil menyampaikan update Corona.

Terlihat ada beberapa perbedaan dalam konferensi pers (konpers) yang digelar pada Selasa (21/7/2020) sore ini. Hal paling mencolok ialah tidak tak tampilnya dr Achmad Yurianto dan dr Reisa Broto Asmoro.

Selain itu, Wiku tidak menyampaikan update data pencapaian kinerja pemerintah harian. Saat ini update data kinerja pemerintah dalam penanganan Corona disampaikan lewat situs resmi covid19.go.id.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya Wiku Adisasmito mewakili Satgas Penanganan COVID-19 ingin menyampaikan beberapa perkembangan terkini. Dengan telah dikeluarkannya Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Kami ingin menyampaikan bahwa Perpres ini ditujukan untuk penguatan organisasi dan manajemen penanganan COVID-19. Selain itu terjadi perubahan pengumuman kasus COVID harian yang sebelumnya disampaikan oleh Dirjen P2P Kemenkes dr Achmad Yurianto, selanjutnya update kasus harian dapat langsung dilihat di portal www.covid19.go.id," ujar Wiku.

Berikut beberapa perbedaan dalam update Corona:

ADVERTISEMENT

1. Achmad Yurianto Digantikan Wiku Adisasmito

Wiku menjadi juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 setelah terbitnya Perpres 82/2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Wiku ditunjuk menggantikan juru bicara sebelumnya, Achmad Yurianto (Yuri).

Wiku sebelumnya adalah Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Diketahui, dengan terbitnya Perpres 82/2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pun diganti namanya menjadi Satgas Penanganan COVID-19.

Tonton video 'Gugus Tugas Corona Jadi Satgas, Bedanya Apa?':

[Gambas:Video 20detik]



2. dr Reisa Tak Lagi Tampil

Perbedaan mencolok juga dengan tidak tampilnya anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro. dr Reisa, yang biasa mendampingi Achmad Yurianto, tidak tampil dalam update penanganan Corona pada sore hari ini.

dr Reisa tampil perdana pada 6 Juni 2020. Dia biasanya tampil sebelum Yuri menyampaikan pencapaian kinerja harian pemerintah dalam menangani Corona.

3. Update Data Corona Tak Disampaikan Lisan

Pada konpers sore ini, update kinerja penanganan Corona pun tidak disampaikan secara lisan. Wiku mengatakan update data disampaikan lewat situs resmi.

"Selain itu, terjadi perubahan pengumuman kasus COVID harian yang sebelumnya disampaikan oleh Dirjen P2P Kemenkes dr Achmad Yurianto, selanjutnya update kasus harian dapat langsung dilihat di portal www.covid19.go.id," ujar Wiku.

Sebelumnya, penyampaian kinerja penanganan COVID-19 disampaikan oleh Achmad Yurianto. Selain itu, data disampaikan lewat data dari BNPB.

4. Lokasi Konpers Berbeda

Pada sore ini, Wiku menyampaikan update penanganan COVID-19 di press room kantor Presiden. Namun konpers update penanganan Corona masih tetap disiarkan secara online lewat kanal YouTube.

Hanya, konpers update Corona pada sore ini tak lagi disiarkan di kanal Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pada sore ini, Wiku menyampaikan update Corona di kanal Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, update Corona yang disampaikan Yurianto dilakukan di kantor BNPB.

Halaman 2 dari 2
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads