Vaksin Corona Tiba di RI, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Disiplin Protokol

Vaksin Corona Tiba di RI, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Disiplin Protokol

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 12:58 WIB
Vaksin Corona
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski vaksin Corona buatan Sinovac dari China telah tiba di Indonesia. Sebab, vaksin yang saat ini dalam tahap uji klinis baru bisa diedarkan tahun depan.

"Vaksin baru bisa beredar di awal tahun depan. Jadi dari sekarang sampai awal tahun depan penting sekali disiplin yang ada di masyarakat," kata Menteri BUMN yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir, yang disiarkan kanal YouTube Setpres, Selasa (21/7/2020).

Erick meminta masyarakat selalu waspada dan menjaga jarak, memakai masker, hingga rajin mencuci tangan. Dia meminta masyarakat tak lengah akan bahaya virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan juga masyarakat berasumsi ketika ada suasana yang sekarang positif, apakah itu vaksin, apakah itu penyembuhan meningkat, sudah waktunya kita hidup seperti normal yang dulu. Bukan," katanya.

Erick mengatakan adanya vaksin Corona ini bukan berarti masyarakat sudah bisa kembali hidup normal seperti dulu kala. Sekali lagi, dia menekankan pentingnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Karena disiplin protokol COVID-19 harus dijalankan dan bantu kami semua yang mengerjakan mati-matian demi masyarakat sesuai arahan dengan Bapak Presiden. Vaksin ini kita pastikan akan ada, tapi saya mohon masyarakat juga berdisiplin supaya tadi kita bisa terus mengantisipasi," tutur Erick.

Lebih lanjut, Erick juga memastikan pemerintah terus mencari terapi kesembuhan untuk COVID-19. Hal itu, kata dia, merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menangani COVID-19.

"Bio Farma juga akan memastikan memproduksi obat untuk terapi kesembuhan karena ditanya obatnya apa pastikan belum ada. Tetapi terapi penyembuhan kita terus lakukan dan insyaallah sesuai dengan komitmen daripada pemerintah dan Bapak Pres, kita akan lakukan hal ini sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat semua," ujarnya.

Tonton video 'Uji Klinis Vaksin Corona Diprediksi Selesai Januari 2021':

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan saat ini Kemenkes telah menyiapkan personel untuk melakukan imunisasi vaksin Corona. Pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran untuk vaksin Corona.

"Kemenkes menyiapkan personel untuk melakukan imunisasinya dan juga menyiapkan penganggarannya. Itu kami akan bahas bersama dengan Kementerian Keuangan terutama dan mudah-mudahan semua berjalan lancar dan diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Terawan.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Uji Klinis Vaksin Virus Corona Prof Kusnandi Rusmil menjelaskan uji klinis rencananya akan selesai pada Januari 2021. Ada 1.620 sampel yang diuji.

"Setelah itu, selanjutnya akan dilakukan tindakan-tindakan penyuntikan yang akan dilakukan oleh departemen kesehatan," kata Kusnandi.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan uji klinis vaksin Corona sendiri saat ini berada pada fase 3 atau tahap lanjut. Penny mengatakan sebelumnya fase 1 dan fase 2 atau pra-klinis sudah dilewati vaksin tersebut. BPOM, kata dia, juga akan selalu mendampingi proses uji klinis.

"Tentu saja Badan POM menjamin protokol dari uji klinis ini valid. Kami akan dampingi proses uji klinis ini sehingga nanti ada percepatan dalam pemberian izinnya, izin edarnya. Juga secara paralel proses produksi yang akan dilakukan oleh Bio Farma sudah akan kami dampingi dikaitkan dengan fasilitasnya," kata Penny.

Sementara itu, Dirut Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya saat ini sudah menyiapkan 100 juta dosis per tahun. Nantinya, dosis tersebut akan terus ditingkatkan.

"Sampai saat ini kami sudah menyiapkan 100 juta dosis per tahun siap. Kita akan expand menuju 250 juta dosis per tahun. Tapi untuk tahap pertama sesuai target penyelesaian uji klinis Januari, pada saat selesai uji klinis dan izin edarnya keluar, kami sudah menargetkan untuk bisa selesai sekitar 40 juta dosis per tahun," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mae/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads