Jeritan Pekerja Hiburan Malam di Jakarta yang Lima Bulan Tak Bekerja

Jeritan Pekerja Hiburan Malam di Jakarta yang Lima Bulan Tak Bekerja

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 12:02 WIB
Para pekerja tempat hiburan malam unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Para pekerja tempat hiburan malam berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. (Luqman/detikcom)
Jakarta -

Tempat hiburan malam memang belum beroperasi hingga saat ini sebagai efek kebijakan pengetatan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Para pekerjanya pun mengeluhkan kesulitannya selama tak bekerja.

Mereka mengaku harus putar otak memikirkan bagaimana agar kehidupan mereka bisa berjalan. Salah satunya perempuan yang mengaku bernama Ami, seorang pelayan di sebuah kafe di Jakarta.

Ami mengaku sudah melakukan upaya agar dapat membantu keluarganya. Bahkan tidak sedikit barang pribadi yang dia jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lima bulan nggak kerja, udah apa pun saya lakukan kak, kan saya punya orang tua yang harus dikasih makan, adik saya," kata Ami, di depan Balai Kota, Selasa (21/7/2020).

"Sampai saya jual barang pribadi saya kak, bingung mau kerja apa lagi, saya nyambi jualan olshop juga," lanjut Ami.

ADVERTISEMENT

Sama halnya dengan Ica, dia mengaku tidak mendapatkan pemasukan sama sekali dalam lima bulan terakhir. Apalagi, dia harus hidup untuk memenuhi kebutuhan anak dan suaminya.

"Saya nggak ada pemasukan sama sekali, apalagi saya punya anak dua, suami saya kan nggak kerja, saya yang bekerja selama ini. Ya sulit banget rasanya, bingung kita," katanya.

Tonton video 'Pekerja Tempat Hiburan Malam Demo di Balai Kota DKI Jakarta':

Ica meminta Gubernur DKI Anies Baswedan melonggarkan kebijakan agar tempat hiburan juga dibuka lagi. Jadi mereka dapat kembali bekerja dan mencukupi kebutuhannya.

"Tolong Pak Anies, buka tempat usaha kita lagi, pikirin nasib kita. Kita juga perlu makan dan minum, Pak," ujar Ica.

Pekerja malam mengeluhkan kesulitannya karena tak bisa bekerja selama pengetatan di DKI Jakarta. (Foto: Eva/detikcom)Pekerja tempat hiburan malam mengeluhkan kesulitannya karena tak bisa bekerja selama pengetatan di DKI Jakarta. (Eva/detikcom)

Cerita tak jauh berbeda disampaikan Anggun, yang bekerja sebagai perias LC, yang disebutnya sebagai 'anak-anak' di kafe Jakarta. Anggun merasa sulit menjalani kehidupannya karena tidak bekerja.

"Saya makeup aja sih, makeup anak anak, lima bulan ini nggak kerja sama sekali, bingung, Kak, harus bayar kontrakan, cicilan. Belum lagi anak," jelasnya.

Anggun meminta Anies kembali membuka tempat hiburan malam. Dia mengaku iri terhadap sektor lain yang sudah dibuka.

"Kenapa yang lain udah dibuka, restoran udah dibuka tapi kita belum diizinkan Pak Anies, kita cuma minta buka tempat kita kembali," ujar Anggun.

Halaman 2 dari 2
(eva/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads