Misteri Sosok Pria Mencurigakan di Malam Kematian Sang Editor Berita

Round-Up

Misteri Sosok Pria Mencurigakan di Malam Kematian Sang Editor Berita

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Jul 2020 09:38 WIB
Ibunda Kenang Sosok Yodi Prabowo Korban Pembunuhan di Ulujami: Anaknya Baik
Alm. Yodi Prabowo (dok. Istimewa)
Jakarta -

Pihak kepolisian punya secercah titik terang terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Polisi bahkan mengklaim sudah punya gambaran soal kematian Yodi Prabowo.

Hal itu diungkap oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat mengecek lokasi penemuan jasad editor Metro TV Yodi Prabowo di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020) kemarin. Akan tetapi, Tubagus belum mengungkap secara gamblang soal gambaran tersebut.

"Ada gambaran, tapi nanti lah belum saatnya. Gambaran sih pasti ada karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan di Jalan Inspeksi, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tubagus masih merahasiakan gambaran apa yang diperoleh polisi. Tubagus mengatakan pihaknya akan menyampaikan hal itu setelah semuanya jelas.

"Tapi bagaimana hasilnya? Belum. Nanti akan saya sampaikan hasilnya belum sekarang," ujar Tubagus.

ADVERTISEMENT

Polisi telah melakukan upaya maksimal dengan melakukan langkah penyidikan, pemeriksaan saksi, dan analisis labfor. Tubagus mengatakan saat ini polisi sedang mencocokkan semua hasil pemeriksaan di kasus kematian Yodi Prabowo ini.

"Sekarang kita mau mencocokkan, terus ada tambahan informasi dari masyarakat, ya itu saja kita dalami. Ada nggak keterkaitan informasi yang kita cek, misalnya melihat seseorang dan lain sebagainya. Kita selaraskan," jelasnya.

Salah satunya mencocokkan keterangan saksi yang mengaku melihat dua orang pria mencurigakan di malam kematian Yodi Prabowo. Saksi melihat kedua pria itu berjalan di Jalan Inspeksi, Ulujami, Pesanggrahan atau sekitar 400 meter dari Danau Cavalio.

Tonton video 'Pacar Editor Metro TV Akan Diperiksa Kembali':

Namun Tubagus mengatakan bahwa--lokasi di mana 2 pria mencurigakan itu terlihat--bukan tempat kejadian perkara (TKP) baru. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah 2 pria mencurigakan itu berkaitan dengan kematian Yodi Prabowo.

"Bukan lokasi baru. Tadi hasil ngobrol di TKP katanya ada yang melihat dua orang. Di mana melihatnya, dari jarak berapa melihatnya, dari titik mana dia melihatnya. Saya kebetulan lagi di sini, makanya kita cek 'Bapak (saksi) di mana melihatnya?'," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, di Jl Inspeksi, Pesanggrahan, Jaksel, Senin (20/7/2020).

Untuk diketahui, sebelumnya anjing pelacak K-9 melakukan pelacakan hingga ke danau tersebut pada Sabtu (11/7) lalu saat polisi olah TKP kasus kematian editor Metro TV.

Informasi tersebut disampaikan oleh 2 orang saksi, yakni Syahrul (60) dan Elvin (37). Keduanya mengaku melihat 2 orang pria mencurigakan pada Rabu (8/7) malam. Dari keterangan saksi, dua orang mencurigakan itu terus berjalan menuju arah TKP.

"Ini baru menyelaraskan. Baru informasi awal tadi dari warga ketika ngobrol. Dia menegur ada dua orang di sini. Di sini sampai ke sana, jaraknya cukup jauh," tambahnya.

Tubagus sampai saat ini masih mencoba mencocokkan keterangan dua saksi baru ini dengan hasil penyelidikan polisi. Untuk diketahui, lokasi saksi melihat 2 pria mencurigakan itu berjarak sekitar 400 meter dari lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo.

"Sekarang kita mau mencocokkan, terus ada tambahan informasi dari masyarakat ya itu saja kita dalami. Ada nggak keterkaitan informasi yang kita cek misalnya melihat seseorang dan lain sebagainya. Kita selaraskan, apakah ini kegiatan yang nyambung atau nggak. Sekalian ketemu sambil ngobrol," kata Tubagus.

Ditemui di lokasi, Syahrul (60) mengaku dirinya melihat sosok 2 pria mencurigakan berjalan di Jl Inspeksi, Ulujami, Pesanggrahan, di malam kematian Yodi Prabowo atau sekitar Rabu (8/7) malam. Syahrul menyebut kedua pria itu bukanlah warga setempat.

"Saya bukan apa ya, terus terang aja itu orang nggak kenal," kata Syahrul kepada wartawan di Jalan Inspeksi, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).

Syahrul mengaku melihat dua pria itu berjalan kaki di Jalan Inspeksi, sekitar 400 meter dari Danau Cavalio, pada Rabu (8/7) malam. Syahrul menyebut kedua pria itu lewat berselang 20 menitan.

Orang pertama, sebut Syahrul, berjalan dari arah Jalan Ulujami Raya menuju Gang Haji Buang. Syahrul mengaku melihat pria itu di dekat warung, dengan posisi tangan sambil memegang ponsel seperti sedang menelepon.

"Kalau orang sini pasti ngomong 'oh mau ke Gang Haji Buang', kalau ini nggak (dia bilang) 'mau ke sana (Gang Haji Buang), dari atas mau ke sana'. Waktu itu kita nggak tahu ada kejadian," jelasnya.

Syahrul berusaha menggambarkan ciri-ciri kedua pria itu. Pria yang lewat pertama berkacamata dengan badan agak kurus, sementara pria kedua memakai jas hujan dan kupluk dengan tubuh agak gemuk.

Syahrul menaruh curiga kepada pria pertama karena terlihat buru-buru. Awalnya, dia mengira kedua pria itu hendak mencuri sepeda motor milik warga.

"Yang saya curiga itu yang kacamata, yang pertama. Karena dia nelepon, nelepon terus, ada orang nggak permisi. Kalau orang sini aslinya lewat permisi, ini nggak. Kayak buru-buru," ungkap Syahrul.

"Yang mencurigakan saya itu takutnya sindikat kan sering kemalingan motor, itu doang," imbuhnya.

Syahrul mengaku ia menunggu kedua pria itu hingga pukul pukul 04.00 WIB, namun mereka tak kunjung terlihat lagi. Syahrul pun baru mengetahui Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7) siang.

"Belum, tahunya Jumat saya lagi kerja. Justru saya ingat-ingat udah tiga hari berarti mulai Rabu dong. Saya panggil teman saya, ingat nggak waktu kita orang lewat, ingat. Saya ke RW saya," ujar Syahrul.

Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel pada Jumat (10/7) siang. Hingga saat ini polisi masih terus menyelidiki kematian Yodi Prabowo. Sudah 34 saksi diperiksa polisi dalam penyelidikan kasus itu.

Halaman 2 dari 4
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads