Lokasi penemuan jasad editor Metro TV Yodi Prabowo dicek ulang oleh pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan petunjuk terkait kematian Yodi Prabowo.
"Hari ini setelah anev (analisis dan evaluasi) lagi kita melaksanakan pengecekan kembali ke TKP sesuai dengan apa yang diberikan keterangan para saksi yang ada. Kita lihat lagi apa yang sebenarnya ada di lapangan seperti apa. Apa ada kemungkinan petunjuk lain, masih ada atau nggak makanya kita datang ke sana ya," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/7/2020).
Yusri menyampaikan, pihaknya tidak mau gegabah dalam menyimpulkan kematian Yodi Prabowo. Polisi mendalami dan mengecek berulang-ulang setiap petunjuk maupun informasi yang diperoleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiap kali kita bergerak, kita lakukan anev lagi. Bukti apa yang kita temukan kita cocokkan lagi, petunjuk apa yang terbaru kita lihat lagi semua. Ini harus betul-betul, harus mengarah betul ya. Tidak bisa main-main," ungkap Yusri.
Tonton video 'Pacar Editor Metro TV Akan Diperiksa Kembali':
Untuk itu, Yusri menambahkan pihaknya dalam waktu dua hari ke depan akan kembali melakukan pemeriksaan ulang kepada beberapa saksi. Salah satu saksi yang diperiksa ulang ialah Suci Fitri yang merupakan kekasih dari Yodi Prabowo.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemeriksaan ulang kepada beberapa saksi tersebut bertujuan untuk menyelaraskan hingga memperkuat bukti-bukti yang telah dimiliki oleh kepolisian.
"Salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui, dia berasumsi lah ya, kita akan lakukan pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Jadi juga beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang. Rencananya besok atau hari ini kita lakukan pemeriksaan," jelas Yusri.
Untuk diketahui, lebih dari sepekan kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo masih menjadi misteri. Jenazah Yodi Prabowo sendiri ditemukan warga di pinggir Tol JORR pada Jumat (10/7) lalu.
Polisi menduga Yodi Prabowo menjadi korban pembunuhan. Hal itu didasari atas luka pada dada dan leher yang ditemukan pada jenazah Yodi Prabowo. Sebilah pisau dapur juga ditemukan polisi di dekat jenazah Yodi Prabowo.
Kasus ini kemudian mendapatkan atensi langsung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana. Nana lalu meminta polisi membentuk tim khusus yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Selatan hingga Polsek Pesanggarahan.
Tim khusus yang dikepalai Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat ini kini telah memeriksa 34 saksi. Polisi hingga kini masih menunggu hasil uji labfor dari dua buah CCTV, satu handphone korban, serta sidik jari yang tertera pada sebilah pisau yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk editor Metro TV Yodi Prabowo.
(mei/mei)