Pemerintah terus melakukan pemeriksaan spesimen terkait virus Corona (COVID-19). Hari ini dilaporkan hanya sekitar 14 ribu spesimen diperiksa.
"Spesimen yang bisa kita periksa 14.027 spesimen, total yang kita selesaikan hingga hari ini kumulatif 1.235.545," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto dalam siaran langsung di kanal YouTube BNPB, Senin (20/7/2020).
Yuri mengatakan menurunnya jumlah spesimen yang diperiksa disebabkan beberapa laboratorium jaringan yang berhenti beroperasi pada hari Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menyadari bahwa setiap hari Minggu begitu banyak laboratorium tidak operasional, menurut catatan kami ada 61 laboratorium di rumah sakit, di luar jejaring Kemenkes yang libur," ujar Yuri.
Data tersebut diperbarui setiap hari dengan cut off data pukul 12.00 WIB.
Dari pemeriksaan ini, didapatkan tambahan 1.693 kasus COVID-19 per hari ini. Total pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona sebanyak 88.214.
Jumlah pasien yang sembuh bertambah 1.576 orang, sehingga total pasien sembuh 46.977 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 96 orang, sehingga total ada 4.239 pasien Corona yang meninggal.
Pemerintah hari ini memantau 36.380 kasus suspek. "Mari pahami bahwa proses penularan masih terus terjadi, oleh karena itu patuhi protokol kesehatan," ujar Yuri.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi target baru pemeriksaan 30 ribu spesimen Corona dalam sehari. Jokowi meminta ada penambahan laboratorium baru di daerah.
(jbr/gbr)