Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S), Syahabuddin menghadiri seminar hasil penelitian Penataan Pendamping dan Relawan Sosial. Penelitian ini diinisiasi oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Puslitbangkesos) serta digelar secara tatap muka dan virtual.
Dalam seminar tersebut, Syahabuddin mengatakan pendamping sosial dan relawan sosial memiliki peran yang strategis dalam pencapaian program kesejahteraan sosial.
"Jenis dan kuantitas pendamping dan relawan sosial yang ada di kita banyak sekali namun masih ada beberapa kendala, melalui penelitian ini kami memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan kebijakan," ujar Syahabuddin dalam keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syahbuddin, baik pendamping maupun relawan sosial harus dapat berintegrasi.
"Saya kira integrasi pendampingan secara kelembagaan perlu dilakukan kedepannya, semuanya harus terstruktur, karena seperti yang pernah dikatakan pak Mensos jika SDM kesejahteraan sosial (SDM Kesos) adalah wajah dari Kementerian Sosial di lapangan," katanya.
Di sisi lain, Kepala Puslitbangkesos menyampaikan hasil penelitian tersebut sangat penting untuk satuan kerja yang menaungi pendamping dan relawan sosial ini.
"Saya yakin hasil dari penelitian ini sangat dibutuhkan, Kita akan bekerja dengan cepat, segera memberikan rekomendasi terkait hasil penelitian ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam seminar tersebut turut hadir Sekretaris BP3S, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Kepala Pusat Penyuluhan Sosial, Sekretaris Penangan Fakir Miskin dan Sekretaris Perlindungan dan Jaminan Sosial.
(akn/ega)