Merasa Terganggu, Nelayan Tradisional Bengkulu Kejar Kapal Trawl

Merasa Terganggu, Nelayan Tradisional Bengkulu Kejar Kapal Trawl

Hery Supandi - detikNews
Sabtu, 18 Jul 2020 18:29 WIB
Saling kejar kapal tradisional dan trawl (pukat harimau) terjadi di laut Bengkulu (dok. istimewa)
Pengejaran kapal tradisional terhadap kapal trawl (pukat harimau) terjadi di laut Bengkulu (Foto: dok. Istimewa)
Bengkulu -

Aksi pengejaran nelayan tradisional terhadap kapal trawl (pukat harimau) kembali terjadi di perairan laut Bengkulu, tepatnya di laut Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu. Nelayan tradisional merasa terganggu oleh keberadaan nelayan trawl.

"Nelayan tradisional merasa terganggu karena trawl dapat merusak jaring nelayan tradisional yang terpasang di laut pinggir," ujar warga setempat, Anton Suprianto, Sabtu (18/7/2020).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, nelayan tradisional baru saja keluar dari mulut muara dekat Desa Pasar Seluma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya nelayan tradisional berusaha mendekati satu kapal trawl. Namun kapal trawl tersebut melarikan diri setelah didekati. Kemudian terjadilah pengejaran. Kapal trawl berhasil melarikan diri dari kejaran nelayan tradisional.

Bentrok nelayan tradisional dengan nelayan trawl kerap terjadi di wilayah tersebut. Sebelumnya pernah ada kesepakatan berupa pembuatan surat perjanjian nelayan tradisional dengan kapal trawl.

ADVERTISEMENT

"Ada perjanjian kapal trawl dengan nelayan pinggir agar trawl beroperasi 3 mil laut dari pantai, sehingga tidak ganggu nelayan tradisional. Tapi aturan ini sering dilanggar," jelas Kepala Desa Pasar Seluma, Hertoni.

Ia katakan masyarakat berulang kali menghalau trawl dari laut pinggir tapi tetap saja terjadi. Ia berharap pemerintah bertindak atas kejadian ini.

"Ini merugikan nelayan pinggir, juga merusak terumbu karang sebagai tempat sarang ikan," demikian Hertoni.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads