Jenazah yang dikuburkan di pemakaman Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, hilang dari makam. Camat Karang Bahagia Karnadi mengungkapkan peristiwa hilangnya jenazah dari pemakaman umum di wilayahnya sudah terjadi dua kali.
"Begini, seminggu sebelumnya sudah pernah ada, tapi keluarganya nggak melaporkan. Nah, satu minggu kemudian, ini kejadian lagi," kata Karnadi ketika dihubungi detikcom, Sabtu (18/7/2020).
Karnadi menjelaskan dua peristiwa itu terjadi di dua pemakaman berbeda. Dia mengatakan hilangnya jenazah yang kedua berasal dari sebuah pemakaman umum yang berada di wilayah Kecamatan Karang Bahagia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karnadi menuturkan pihaknya tak mengetahui kapan tepatnya jenazah itu diambil dari makam. Menurut Karnadi, dirinya dan warga setempat baru mengetahui kejadian tersebut pada Jumat (17/7) sore.
"Itu juga baru tadi sore ketahuannya. Kalau kejadiannya kapan, kita nggak tahu juga. Jadi dua (jenazah yang dicuri) itu memang di satu desa tapi nggak sama kecamatan, yang satu beda, nggak di TPU yang sama. (Kasus) yang pertama juga nggak melaporkan, makanya saya nggak tahu," tuturnya.
Karnadi mengaku tak mengetahui motif pencurian jenazah dari makam tersebut. Ia pun menyayangkan kejadian ini.
"Sementara motifnya apa kita nggak tahu. Cuma saya menyayangkan saja, orang sudah mati ditangkap-ditangkap. Entah dia mencari ilmu atau apa. Makanya ini diselidiki dulu. Mudah-mudahan cepat ketangkap," ucapnya.
Seperti diketahui, sebuah makam keluarga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diketahui dalam kondisi terbongkar. Jenazah yang terkubur di dalam makam tersebut hilang.
"Jenazah atas nama AP, meninggal bulan Maret 2020, diambil memang itu di tempat pemakaman umum di Cikarang Utara," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan ketika dihubungi detikcom, Sabtu (18/7).
(azr/azr)