.webp)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan pemerintah mengapresiasi para tenaga kesehatan dalam bertugas melawan COVID-19. Perhatian itu tidak hanya bagi mereka yang sekarang berjuang habis-habisan di garda terdepan, namun juga bagi yang telah gugur di medan tugas.
Tenaga kesehatan (nakes) yang gugur meninggal dunia melawan COVID-19 ada yang berasal dari Kalsel. Tiga orang tenaga medis ini terdiri dari satu dokter dan dua perawat. Keluarga korban mendapat santunan dari Menkes Terawan. Santunan diserahkan kepada ahli waris secara langsung di Ulin Tower Lantai 8 Kompleks RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (17/7/2020) siang.
"Ini merupakan rasa rasa duka mendalam bagi kami atas kehilangan para pahlawan tenaga medis. Sungguh, itu sangat menyedihkan bagi saya pribadi sebagai Menteri Kesehatan. Karena itulah pemerintah memberikan penghargaan setinggi-tinggi kepada mereka ini," ungkap Terawan saat menyampaikan sambutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Santunan nakes diberikan kepada ahli waris dari (alm) dr Hasan Zain SpP, dokter asal RS Islam Banjarmasin, (alm) Untung SKep Ners, perawat dari RSUD Ulin Banjarmasin dan (alm) H Zakariya SKep Ners dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut. Masing-masing ahli waris mendapat santunan sebesar Rp 300 juta dari pemerintah.
Terawan menambahkan, pemberian santunan merupakan wujud perhatian dari Presiden RI Joko Widodo yang diimplementasikan ke dalam santunan untuk tenaga medis yang gugur di tengah penanganan COVID-19. Selain santunan untuk nakes yang gugur, menurut Terawa, Presiden Jokowi juga memberikan insentif untuk nakes yang tengah bertugas dalam penanganan COVID-19. Pemberian insentif memberikan makna dorongan luar biasa pemerintah untuk tenaga kesehatan yang memiliki dedikasi luar biasa
"Inilah tanda dan wujud perhatian serius pemerintah, khususnya Bapak Presiden memberikan perhatian dan penghargaan setinggi-tingginya. Buat para tenaga kesehatan ini," katanya.
Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan menyambut baik apa yang sudah dilakukan pemerintah di masa pandemi in dengan memberikan santunan nakes maupun insentif dari pemerintah pusat.
"Ini merupakan bentuk apresiasi dan rasa duka cita dari pemerintah pusat. Mudah-mudahan bagi keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan,. Sedangkan bagi mereka yang tetap berada di garis terdepan perhatian itu selalu ada." ujar Rudy Resnawan.
(gbr/gbr)
