Sejumlah wilayah di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) terendam banjir. Warga yang terdampak banjir hingga saat ini masih kekurangan bantuan.
Selain merendam permukiman warga, banjir di wajo juga turut merendam persawahan warga. Akibatnya petani terancam gagal panen.
Salah seorang korban banjir mengaku hanya mendapatkan bantuan berupa sembako dalam 2 bulan sekali yang tentunya dianggap tidak mencukupi. Mereka pun harus ekstra hemat untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru kemarin lagi dapat, sebelumnya dua bulan lalu. Yah mau diapa lagi, bagaimana cara dicukupkan saja. Kami berharap bantuan paket sembako itu terus ada," ujar salah seorang warga Wajo, Muhammad Basri saat ditemui di rumahnya yang terkena banjir, Jumat (17/7/2020).
Tak hanya itu, kesulitan air bersih adalah masalah tersendiri bagi masyarakat korban banjir. Mereka pun mengaku terpaksa memasak air banjir disekitar mereka demi kebutuhan air minum.
"Biasa masak air banjir saja. Mau bagaimana lagi. Kalau untuk beli, untuk saat ini hidup susah. Pekerjaan juga sudah tidak ada. Saya biasa bertani, tapi sawah sudah lama tergenang banjir," ungkap Basri kemudian.