PSBB transisi DKI fase I kembali diperpanjang Gubernur DKI Anies Baswedan. Sejumlah sektor kegiatan pun belum boleh dilakukan di masa PSBB transisi DKI fase I ini.
Pengumuman mengenai perpanjangan masa PSBB transisi DKI fase I ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat video di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (16/7/2020). Berdasarkan data yang diterima Anies, PSBB transisi DKI fase I sangat berisiko apabila dilonggarkan.
"Kembali memperpanjang PSBB transisi fase I hingga II pekan ke depan," kata Anies.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi pertimbangan atas keputusan mengenai perpanjangan PSBB transisi DKI fase I. Anies mengatakan jumlah tes di Jakarta dalam seminggu terakhir meningkat.
Dia lantas merinci mengenai pemeriksaan terkait Corona per 1 juta penduduk di Jakarta selama 6 pekan terakhir:
- 4-10 Juni ada 1.991 orang dites
- 11-17 Juni ada 2.554 orang dites
- 18-24 Juni ada 2.806 orang dites
- 25 Juni-1 Juli ada 2.920 orang dites
- 2-8 Juli ada 3.194 orang dites
- 9-16 Juli ada 3.610 orang dites
Anies menjelaskan, positivity rate di Jakarta meningkat dalam sepekan terakhir. Kata Anies, positivity rate di DKI berada di atas ambang aman WHO.
"Selama 5 minggu terakhir PSBB transisi, positivity rate mingguan di Jakarta berturut-turut angkanya adalah 4,9%, pekan kedua 3,1%, pekan ketiga 3,7%, pekan keempat 3,9%, pekan kelima 4,8%. Jadi selama 5 minggu kita berada di dalam zona aman secara rekomendasi WHO, di bawah 5%. Tapi di pekan terakhir ini, positivity rate kita meningkat menjadi 5,9%. Artinya, kita harus lebih waspada. Tapi angka 5,9% ini masih di bawah rata-rata nasional, yaitu sekitar 12%. Tapi tren ini naik di atas ambang WHO," ujar dia.