Aparat gabungan Penikam dan Patmor Polrestabes Makassar membubarkan aksi penutupan jalan dan hendak menggelar unjuk rasa yang hendak dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kota Makassar, Sulsel. Aksi tersebut terpaksa dibubarkan lantaran terjadi penumpukan arus lalu lintas di lokasi.
"Tim Penikam bersama Patmor saat melintas di (jalan) Botolenmpangan kami melihat penumpukan lalu lintas, setelah kami di depan sekretariat HMI kita dapat mahasiswa yang sementara ingin melakukan orasi yang dibubarkan," ujar Katim Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda, pada Jumat (17/7/2020) dini hari.
Aksi tersebut dilakukan oleh para mahasiswa di depan sekretariatnya Jalan Botolempangan, Ujung Pandang, pada Kamis (16/7) sekitar pukul 23.00 WITA. Mereka menutup jalan dengan memalang kursi, meja, bambu, hingga sebuah mobil bernomor polisi DD 1 HMI di tengah jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga sebelumnya, para mahasiswa tersebut juga mendatangi Mapolrestabes Makassar dan juga telah dibubarkan oleh polisi. Para mahasiswa ini diduga hendak melakukan unjuk rasa, meminta rekannya yang ditangkap terkait unjuk rasa RUU Ciptaker dibebaskan.
"Betul jadi untuk mahasiswa yang ingin melakukan penutupan jalan di Botolempangan yaitu orang yang dibubarkan di Polrestabes. Mereka meminta rekannya tadi sore saat unjuk rasa di fly over," jelas Ipda Arif.
Satu diantara mahasiswa yang diduga sebagai provokator dalam aksi diamankan polisi. Dia diamankan untuk dilakukan pembinaan.
"Salah satu mahasiwa kami bina agar jangan melakukan hal itu karena ini merugikan orang banyak," tutur Arif.
(dwia/dwia)