Grab baru saja meluncurkan program #TerusUsaha buat UMKM di Bandar Lampung agar mereka bisa go digital sekaligus mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah pusat. Pemerintah daerah, baik tingkat kota maupun provinsi, menyambut baik program tersebut.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kota Bandar Lampung, Pola Pardede yang mewakili Wali Kota Bandar Lampung Herman Hasanusi, mengapresiasi langkah Grab dalam menunjang perekonomian rakyat Lampung dengan membantu para gig workers dan UMKM lokal.
"Pemerintah kota Bandar Lampung menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peluncuran program #TerusUsaha di kota Bandar lampung. Kami percaya bahwa UMKM memerlukan bekal cukup untuk memajukan perekonomian Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Digitalisasi diperlukan untuk memastikan UMKM dapat bersaing secara luas. Saat UMKM berkembang, sektor ini akan memberikan lebih banyak kesempatan dan peluang pekerjaan bagi lebih banyak orang," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim juga mengapresiasi terobosan Grab di masa pandemi ini sebagai salah satu upaya menjalankan protokol kesehatan. Karena melalui program ini, penjual dan pembeli dapat terlindungi.
"Pemerintah Provinsi Lampung juga senantiasa mendorong UMKM agar digitalisasi. Selama ini UMKM memiliki hambatan atau kesulitan dalam memasarkan produknya, keberadaan Grab sangat membantu karena dapat memfasilitasi untuk menyambungkan antara produsen dengan konsumen," ujarnya.
"Selain itu, diperlukan adanya kolaborasi pemerintah dan swasta dalam meningkatkan peran UMKM sebagai penggerak sektor riil dan pilar perekonomian di Indonesia," jelasnya.
Adapun menurut Head of West Indonesia Grab Indonesia, Richard Aditya, mengajak bisnis kecil dan tradisional di Bandar Lampung untuk merangkul teknologi agar tidak tertinggal dalam era digital. Sebab kata dia, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian berbagai kota di Indonesia dan Grab ingin membantu para UMKM ini berkembang lebih maju dengan meningkatkan daya saing mereka di pasaran.
"Selama pandemi ini, kami melihat bahwa UMKM yang belum beralih ke platform digital telah merasakan dampak negatif dari pandemi ini, yaitu jumlah pelanggan mereka berkurang akibat dibatasinya kegiatan masyarakat di luar rumah," ujarnya.
"Ini membuat kami fokus pada digitalisasi dan edukasi UMKM agar mereka bisa bangkit, karena saat mereka bertumbuh, ketahanan ekonomi kota akan terjaga. Program #TerusUsaha ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang GrabForGood yang bertujuan memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati manfaat positif dari teknologi kami yang inklusif," sambung dia.
Sebagai informasi, program #TerusUsaha mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, serta iklan gratis untuk membantu mereka meningkatkan visibilitas secara online sehingga dapat meningkatkan penjualan. Grab juga meluncurkan microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan juga pengetahuan penting agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya.
(prf/ega)