Jakarta - Isu formalin masih menjadi pembicaraan hangat hingga Jumat (30/12/2005). Maklum, dampak pengawet mayat itu memang sungguh mengerikan, bisa menyebabkan kanker! Akibatnya, konsumen pun menahan diri untuk mengonsumi produk pangan, utamanya tahu dan ikan asin."Saya sekarang nggak bawa tahu, Bu. Soalnya nggak laku. Nggak ada yang beli," kata Yanto, penjual sayur keliling di kawasan Pondok Cabe, Tangerang, kepada
detikcom.Kaum ibu pelanggan Yanto juga banyak ngerumpi selama belanja. "Ibu-ibu bilang nggak akan beli tahu dan ikan asin dulu. Nunggu sampai aman," imbuh pemuda asal Tegal ini.Kaum ibu yang menahan diri juga ditemukan di kawasan Cibinong, Depok. "Saya sekarang belinya ikan mas dan lele yang masih hidup. Selain itu nggak," kata Syifa. Tahu, ikan asin, maupun ikan laut dijauhi keluarga Syifa karena diketahuinya mengandung formalin.Namun pedagang sayur keliling langganannya tetap berusaha meyakinkan agar konsumen tidak lari. "Formalin kan cuma isu
doang," kilah pedagang keliling itu.Sementara para pengusaha tahu mengeluh karena produksinya turun. Anjloknya permintaan membuat mereka menurunkan produksinya hingga 30 persen. Omzet penjual tahu juga merosot hingga 50%.Anda juga masuk barisan 'pemboikot'?
(nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini