Polisi menyebut RS alias Sontol (17), remaja yang diamankan polisi karena membawa air gun beserta amunisi 27 butir, sebagai pembuat busur di Makassar, Sulawesi Selatan. Busur-busur buatan Sontol tersebut tengah didalami polisi apakah dijual atau tidak.
"Sontol ini pembuat busur. Makanya dia diamankan. Dia itu produsen busur rumahan. Kalau dia jual busur, masih didalami," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M Kadarislam kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Yang pasti, lanjut Kadarislam, Sontol kerap terlibat perang kelompok di Makassar dengan menggunakan busur. Polisi juga mendalami apakah Sontol kerap melakukan provokasi ke kelompok lain untuk saling serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sontol ini perannya, istilahnya, panglima perang dalam setiap tawuran di wilayah hukum pelabuhan. Ini yang kita kembangkan terkait provokasi yang ia lakukan saat tawuran," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Sontol bersama dua rekannya, MN alias Gio (16) dan Rivat (19), diamankan polisi saat berboncengan tiga di Jalan Sabutung, Makassar, pada Minggu (12/7), sehingga polisi yang berpatroli menghentikannya.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, anggota menemukan 1 senjata air gun beserta amunisi 27 butir di dalam bagasi motor," ujar Kadarislam, Senin (13/7).
Selain senjata api, polisi menyita katapel dan enam mata busur dari tangan ketiga remaja tersebut.
Saat ditanya soal asal-usul senpi yang dibawa remaja tersebut, Kadarislam menyebut, senpi itu diperoleh dari seorang pria bernama Oje (58).
"Hasil keterangan Saudara Sontol bahwa pemilik air gun tersebut Saudara Oje alias Azis, alamat Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar," pungkas Kadarislam.