Menko Polhukam Mahfud Md mempersilakan masyarakat melaksanakan salat Idul Adha sesuai syar'i. Namun dia meminta agar masyarakat tidak melupakan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan Mahfud setelah melakukan rapat secara virtual membahas kesiapan menyambut hari raya Idul Adha. Rapat diikuti Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
"Menjelang hari raya Idul Adha, tadi 4 Menko dan beberapa Menteri terkait mengadakan rapat persiapan pengamanan Hari raya Idul Adha. Diharapkan semuanya berjalan lancar dan tetap masyarakat diminta untuk tidak berlaku di luar protokol kesehatan. Silakan berhari raya dengan khusyuk sesuai dengan syar'i ritualitasnya, tetapi juga protokol kesehatan yang ditentukan atau yang digariskan oleh negara supaya bisa dilakukan dengan baik," kata Mahfud melalui rekaman video kepada wartawan, Senin (13/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud menuturkan salat Id dan pemotongan hewan kurban boleh dilakukan di masjid maupun di lapangan. Mahfud menyarankan salat sebaiknya dilakukan di lingkungan terbatas dengan orang-orang yang sudah dikenal.
"Salat Id dan kurban boleh dilakukan dengan di tempat-tempat ibadah, boleh dilakukan di tempat-tempat ibadah baik di lapangan maupun di masjid, tetapi tetap dengan protokol kesehatan. Sangat dianjurkan salat itu dilakukan di lingkungan-lingkungan terbatas misalnya di kompleks perumahan, di sekolah, di kampung dan sebagainya dan sebagainya," tuturnya.
"Jadi bisa dilakukan di tempat dan jumlah jemaah terbatas yang bisa saling kenal kalau bisa, yang hadir di situ saling mengenal kalau ada sesuatu bisa saling tau dari mana sumbernya, itu tadi yang diputuskan dalam rapat lintas bidang dan lintas kementerian," sambungnya.
Mahfud Md menjelaskan, dalam rapat tersebut, semua menteri melaporkan segala kesiapan dalam menyambut hari raya Idul Adha yang akan berlangsung pada akhir Juli ini. Mulai dari protokol peribadatan hingga ketersediaan hewan kurban.
"Menteri Agama tadi sudah menyiapkan protokol peribadatan yang praktis dan aman, tanpa mengurangi ketentuan syar'i. Menteri perhubungan sudah menyiapkan transportasi yang aman, Kapolri sudah menyiapkan berbagai program untuk pengamanan mengatasi berbagai tindak kriminal dan kejahatan terorisme misalnya. Menteri Perekonomian menyiapkan bahan bahan pokok yang diperlukan. Menteri pertanian juga melaporkan ketersediaan hewan kurban," ujar Mahfud.