Abrasi Sungai, Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan di Gorontalo Ambruk

Abrasi Sungai, Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan di Gorontalo Ambruk

Ajis - detikNews
Senin, 13 Jul 2020 10:45 WIB
Jembatan penghubung 2 kecamatan di Gorontalo ambruk (Ajis-detikcom).
Jembatan penghubung dua kecamatan di Gorontalo ambruk. (Ajis/detikcom)
Gorontalo - Jembatan gantung di atas Sungai Bolango yang menghubungkan Desa Bandungan, Kecamatan Bulango Utara, dan Desa Tulalobutu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, ambruk akibat abrasi sungai.

Sebelum jembatan tersebut ambruk pada Minggu (12/7/2020), wilayah Bone Bolango diguyur hujan cukup deras. Debit air Sungai Bolango yang terus meningkat diduga membuat bibir sungai dan fondasi jembatan mengalami abrasi.

"Minggu kemarin sekitar pukul lima sore, saya berdiri di dekat jembatan. Air sungai naik. Saya lihat bagian tiang bawah jembatan dikikis air, kemudian tanah yang di atas jatuh dan ambruk. Alhamdulillah tidak ada korban," ujar salah seorang warga Tapa, Hendra, saat ditemui di lokasi ambruknya jembatan, Senin (13/7/2020).

Dia menjelaskan, saat jembatan menunjukkan tanda-tanda akan ambruk, warga dari Desa Tulalobutu dan Desa Bandungan dilarang melintas.

"Kami sejak Minggu siang itu sudah larang dan tahan warga yang akan melintas menggunakan jembatan ini. Ini jembatan menghubungkan Desa Bandungan dan Desa Tapa. Jembatan ini banyak yang masih menggunakan, jalan alternatif," lanjut Hendra, yang mengaku sempat merekam detik-detik ambruknya jembatan ini.

Sementara itu, Camat Tapa Achir Y Babyonggo membenarkan jembatan gantung yang menghubungkan dua kecamatan ambruk pada Minggu sore. Jembatan ini sering disebut Jembatan Kuning.

"Jembatan ini roboh akibat longsor tanah di bagian Bandungan akibat arus air yang deras, makanya tanah yang di bawah tergerus. Abrasi sungai," tegas Achir.

Dia menyatakan jembatan gantung sudah lama ada. Jembatan itu berdiri kokoh dengan struktur besi baja sejak 2002. Anggaran jembatan gantung sekitar Rp 1 miliar.

"Jembatan ini adalah penghubungan antara Kecamatan Tapa dan Kecamatan Bulango Utara. Ini jadi akses alternatif karena di bagian Bulango utara ada pasar," ucap Achir.

Dia menjelaskan, sudah lama warga menginginkan jembatan ini diperbaiki dan dibuat lebih besar hingga mobil bisa melintas.

"Warga meminta, kalau perlu, jembatan ini diperlebar agar mobil bisa masuk. Selama ini kan hanya motor dan bentor yang bisa lewat. Jembatan sedikit mengganggu aktifitas warga. Beruntung, akses jalan GORR sudah selesai walau harus memutar sedikit jauh," ungkap Achir.

Jembatan yang ambruk menjelang Magrib itu itu saat ini menjadi tontonan warga sekitar. (nvl/nvl)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads