Partai NasDem dan PPP meminta Partai Berkarya tidak menyeret-nyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke urusan internal. Kedua partai koalisi pemerintahan Presiden Jokowi itu mengimbau agar Berkarya menyelesaikan masalah internal mereka terlebih dahulu.
"Selesaikan dulu deh internalnya Berkarya sendiri. Kemudian mengenai dukungan, saya pikir jangan kemudian dukungan itu mem-fait accompli dengan pemerintah," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepada wartawan, Minggu (12/7/2020).
Pernyataan tersebut disampaikan Ahmad tak lepas dari keputusan Munaslub Berkarya yang menyatakan dukungannya pemerintahan Presiden Jokowi. Ahmad menilai dukungan kepada pemerintahan Jokowi merupakan kewajiban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dukungan itu, bagi kita siapa pun, ya, memang seharusnya seperti itu bahwa Pak Jokowi ini presiden terpilih, dan kemudian kita berkewajiban untuk mendukung, semua warga tentunya," sebutnya.
![]() |
Ahmad menilai dukungan Berkarya tidak menguatkan koalisi pemerintahan karena partai besutan Tommy Soeharto itu tidak memiliki kursi di DPR. Anggota DPR itu menegaskan pemerintah tidak memiliki kepentingan dengan Berkarya.
"Apakah menguatkan koalisi? Kan Berkarya nggak ada kursinya, nggak ada di parlemen. Bagaimana menguatkan koalisi? Justru akan menggeser konflik," tutur Ahmad.
"Pemerintah nggak ada urusan dengan Berkarya, nggak ada kepentingan dengan Berkarya, pemerintahan Jokowi nggak punya kepentingan apa-apa dengan Berkarya. Kami tentunya tidak ingin terjebak dalam persoalan itu. Sebaiknya, NasDem menyarankan selesaikan dululah masalah internal," imbuh dia.