Sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, Jawa Barat kembali diberlakukan sistem buka tutup. Pemberlakuan buka tutup jalan ini dilakukan karena masih terjadi banyak kerumunan di titik keramaian di Kota Bandung dan mencegah penyebaran COVID-19.
Pantauan detikcom, Sabtu (11/7/2020) malam di Jalan Asia Afrika, penutupan jalan tersebut dipimpin langsung Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna.
"Malam ini, selain 10 ruas jalan yang selama ini sudah kita buka tutup, Insyaallah ada ruas jalan lain yang kita lakukan buka tutup," kata Yana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, 10 jalan dan titik baru itu di antaranya, Jalan Otista, Braga, Merdeka, Asia Afrika-Tamblong, Banceuy-ABC, Lembong-Tamblong, Merdeka, Ir H Djuanda, Purnawarman, Dipenogoro dan sejumlah titik jalan di Lingkar Selatan.
"Cukup banyak, ditambah ruas lingkar selatan," tambahnya.
Yana mengungkapkan, buka tutup jalan ini dilakukan agar memberikan pemahaman kepada warga bahwa pandemi COVID-19 masih terjadi di Kota Bandung.
"Penutupan jalan ini bukan untuk menghalangi aktivitas warga, tapi betul-betul memberikan pesan kepada warga masyarakat, meskipun kita sudah berada di zona biru pandemi ini masih ada, oleh karena itu kita mesti hati-hati, tetap waspada dan lakukan protokol kesehatan," ungkapnya.
Yana imbau kepada warga Kota Bandung agar tetap diam di rumah jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak."Kalau tidak ada keperluan, diam di rumah, itu saja pesannya," ujarnya.
Tonton video 'Permukiman di Dekat Secapa AD Disemprot Disinfektan':
Sementara itu, Kapolretabes Bandung Kombes Pol Ulung Jaya Sampurna mengatakan, penutupan jalan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Jalan ditutup dari Pukul 21.00 WIB dan dibuka kembali Pukul 06.00 WIB.
"Penutupan jalan ini kita lakukan dengan Pemkot untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mencegah berkumpulnya kerumunan," kata Ulung.
Menurutnya, jalan yang berpotensi terjadinya Kerumunan dibuka tutup sementara. "Hal itu dilakukan, untuk mencegah," ujarnya.
Ulung juga menyebut, jalur perbatasan menuju Kota Bandung juga dilakukan buka tutup.
"Jalur perbatasan untuk masuk ke kota juga disekat, biar tidak rame-rame masuk ke kota. Sehingga kita bisa menekan, angka peningkatan untuk wabah ini," jelasnya.
Ulung menambahkan, batas aktivitas masyarakat selama fase adaptasi kebiasaan baru di Kota Bandung dibatasi hingga Pukul 21.00 WIB. Bila ada masyarakat yang beraktivitas lebih dari jam tersebut maka akan diimbau, apalagi berkerumun di titik keramaian di Kota Bandung.
"Dengan adanya ini kita bukan anggap selesai, tapi tambah lagi kewaspadaannya agar masyarakat tahu pandemi ini belum selesai," pungkasnya.