Polisi Sebut Anjing K9 Kurang Maksimal Lacak Kasus Tewasnya Editor Metro TV

Polisi Sebut Anjing K9 Kurang Maksimal Lacak Kasus Tewasnya Editor Metro TV

Lukman Arunanta - detikNews
Sabtu, 11 Jul 2020 15:23 WIB
Pelacakan anjing K9
Foto: Lukman Arunanta/detikcom
Jakarta -

Seekor anjing K9 dikerahkan untuk melacak jejak pelaku terkait tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel. Polisi menyebut penelusuran anjing pelacak kurang maksimal lantaran jenazah sudah lebih dari 24 jam.

"Tetap ada kelemahan menggunakan K-9, yaitu efektifnya menggunakan K-9 itu 8 jam. Sedangkan ini TKP atau kejadian sudah lebih dari 24 jam. Jadi baunya sudah tipis," kata anggota Tim K-9 Ditpolsatwa Baharkam Korsabhara Mabes Polri, Bripka Sugianto, di pinggir Jalan Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, Sabtu (11/7/2020).

Sugianto mengatakan anjing pelacak bekerja efektifnya 8 jam setelah kejadian di TKP. Anjing pelacak masih dapat bekerja maksimal, namun TKP harus dalam kondisi murni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi efektifnya menggunakan anjing pelacak kriminal atau pelacak umum itu 8 jam. Kalau sudah lebih 8 jam kalau TKP masih murni masih bisa dilacak dengan anjing," jelas Sugianto.

"Jadi memang baunya sudah tipis, tapi anjing kita upaya dan anjing walaupun kurang maksimal, tapi hasilnya ya seperti rekan-rekan lihat sendiri," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, polisi kembali melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat editor Metro TV Yodi Prabowo di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel. Anjing pelacak tampak dikerahkan di lokasi kejadian.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (11/7/2020), polisi tampak melakukan pengecekan. Terlihat hadir Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana Nurwidajati.

Satu anjing pelacak dikerahkan ke lokasi. Polisi tampak membawa pisau yang diduga digunakan oleh pelaku.

Pisau itu didekatkan ke hidung anjing pelacak. Setelah mencium pisau itu, anjing pelacak bergerak mengitari lokasi TKP.

Olah TKP berlangsung kurang-lebih selama sejam sampai pukul 12.00 WIB. Sejumlah polisi menjaga ketat proses olah TKP ini.

Saat pelacakan berlangsung, anjing K-9 berputar-putar ke pemukiman penduduk di seberang TKP. Anjing lalu mengarah ke danau dan berhenti di sebuah warung radius 500 meter dari TKP.

Tonton juga 'Polisi Olah TKP Kasus Kematian Editor MetroTV, Anjing Pelacak Diturunkan':

[Gambas:Video 20detik]

(mea/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads