Lambang Partai Gerindra diisengi orang. Gambar kepala burung Garuda diganti dengan gambar lobster. Kenapa hewan lobster yang dipilih sebagai ganti kepala Garuda?
Lambang Gerindra dengan gambar hewan krustasea itu diunggah oleh akun Twitter 'Kim Jong Unch...'. Dia mengaku 'menemukan gambar di pinggir jalan sebelah kiri'. Tentu ada konteks di balik satire warganet.
Gerindra seolah-olah langsung paham. Juru bicara partai besutan Prabowo Subianto itu, Habiburokhman, langsung menghubungkan isu ini dengan elite Gerindra yang duduk di kursi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Yang terpenting Pak Menteri Edhy Prabowo tidak korupsi dan tidak menyalahgunakan wewenang untuk pribadi atau kelompok. Sebaliknya saat ini beliau dianggap pahlawan oleh para nelayan," kata juru bicara Gerindra, Habiburokhman, saat dimintai tanggapan, Jumat (10/7/2020).
Memang benar, lobster adalah hewan laut, dan Menteri yang mengurusi bidang kelautan dan perikanan (termasuk komoditas lobster) adalah Edhy Prabowo, kader Partai Gerindra. Belakangan ini, isu lobster dan benihnya (benur) memang tengah menjadi perbincangan hangat di ruang publik.
Terimakasih atas kiriman gambarnya. Kalau mengambil istilah anak muda jaman sekarang '"Haters Gonna Hate, No matter How Good You are" :) https://t.co/aENm8BzMvL
β Partai Gerindra (@Gerindra) July 7, 2020
Isu politik lobster
Isu ekspor benih lobster belakangan menjadi titik perseteruan antara Gerindra dan Susi Pudjiastuti. Meski tak menyebut nama menteri Susi, anggota DPR dari Gerindra bernama Darori Wonodipuro mengatakan seorang eks menteri ikut campur soal kebijakan lobster.
"Ada mantan menteri belum rela melepaskan jabatannya. Kok yang direcokin lobster?" kata Darori Wonodipuro dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (6/7).
Sedikit menengok ke belakang, saat menjabat Menteri KKP, Susi melarang ekspor benih lobster. Di era Edhy Prabowo, ekspor lobster kembali diperbolehkan.
Susi sendiri tegas menyatakan sikapnya. Dia tidak setuju dengan kebijakan Edhy Prabowo.
"Saya memang tidak rela bibit lobster diekspor. Saya rakyat biasa yang tidak rela bibit diekspor," ujarnya dikutip dari akun Twitter resmi miliknya, @susipudjiastuti, Senin (6/7).
Isu panas lain ialah soal izin ekspor benur (benih lobster). Kabar miring menerpa, pihak-pihak yang diberi izin ekspor adalah pihak Gerindra. Edhy Prabowo angkat bicara di depan wakil rakyat.
![]() |
"Kalau ada yang menilai ada orang Gerindra, kebetulan saya orang Gerindra, tidak masalah. Saya siap dikritik tentang itu. Tapi coba hitung berapa yang diizinkan itu mungkin tidak lebih dari 5 orang atau 2 orang yang saya kenal. Kebetulan salah satu dari 26 itu ada orang Gerindra dan saya juga nggak bisa mengkomunikasikan. Yang memutuskan juga bukan saya, tim. Surat pemberian izin itu tidak dari menteri tapi dari tim yang sudah ada," kata Edhy dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (6/7).