Seorang ustazah bernama Samsiah dan dua anaknya, Nabila (3) dan Marifatul (10), mengalami kecelakaan dini hari tadi. Sang sopir, Sutaryo (26), diduga mengantuk sehingga menyebabkan mobil yang dikendarai nyemplung ke sungai di Kalimalang, Bekasi.
Akibat peristiwa ini, Samsiah tewas. Marifatul dan Sutaryo selamat, tapi putri Samsiah yang lain bernama Nabila hilang diduga terseret arus sungai.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/7/2020) pukul 03.00 WIB. Mulanya, mobil yang dikemudikan Sutaryo melaju dari Purwokerto, Jawa Tengah, menuju salah satu pesantren di Parung, Bogor. Namun, ketika tiba di Kalimalang, mobil berbelok dan tercebur ke dalam Kalimalang, Bekasi. Polisi menduga sopir mengantuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sopir) diduga mengantuk," kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani.
![]() |
Mendapat laporan adanya kecelakaan, sebanyak lima mobil damkar dari Jakarta Timur meluncur ke lokasi. Petugas langsung mengevakuasi kendaraan yang nyemplung ke sungai itu.
Minibus berwarna hitam dengan pelat B-1110-BZH itu terlihat mengalami rusak di bagian depan. Bagian bodi kiri dan kanan mobil juga penyok.
Pantauan di lokasi pukul 10.23 WIB, mobil milik korban sudah dibawa petugas. Sementara itu, petugas masih mencari anak Samsiah, Nabila, yang diketahui belum ditemukan.
![]() |
Sebelumnya, mobil yang ditumpangi Samsiah hendak ke Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman di Parung, Bogor. Samsiah ditemukan tewas setelah terseret arus sungai. Ojo mengatakan Samsiah sudah ditemukan dalam keadaan meninggal. Jenazah Samsiah kini berada di RSUD Kota Bekasi.
"Ustazah Samsiah beserta anaknya, Nabila (3), terbawa arus Kalimalang sejauh 50 meter," kata Ojo.
(idn/dhn)