Kebakaran menghanguskan gedung SMA Martadipura Sedulang, SP Budi Utomo dan TK/PAUD Bina Karya dan sejumlah rumah warga di Desa Sedulang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Polisi menduga api berasal dari kompor di rumah warga yang terbakar.
"Anggota masih di lapangan untuk melakukan lidik (penyelidikan), sejumlah saksi sudah diperiksa, dugaan sementara kompor warga yang ditinggal dan dibiarkan menyala," kata Kapolres Kukar AKBP Andreas Sutanto kepada wartawan, Kamis (9/7/2020).
Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. Butuh waktu tiga jam untuk memadamkan kebakaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andreas mengatakan rumah yang di dalamnya ada kompor yang terbakar itu sedang tinggal penghuninya. Kebakaran tak bisa cepat dipadamkan, sebut dia, karena bangunan yang terbakar berbahan kayu.
"Api tiba-tiba muncul dari rumah warga, dan kemudian membesar karena memang seluruh bangunan di kawasan itu terbuat dari kayu," terang Andreas.
"Selain itu, sore tadi cuaca juga tidak baik, angin kencang membuat api dengan cepat menyebar sehingga menyulitkan warga untuk memadamkan api," imbuhnya.
Andreas menyebut, saat kebakaran terjadi warga sekitar memang sedang berkegiatan. Warga, kata dia, sedang berada di Balai Desa Sedulang.
"Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran akibat kompor terbakar yang ditinggal pemiliknya, karena warga Sedulang sedang mengantri menunggu pembagian uang dana SHP Plasma di Balai Desa Sedulang," tutup Andreas.
(zak/zak)