.webp)
Antrean panjang di Stasiun Bogor sempat terjadi pada Senin (6/7) kemarin hingga sekitar 2 jam untuk bisa menaiki KRL. Iskandar, salah satu penumpang KRL, menceritakan pengalamannya saat mengantre panjang di hari Senin itu.
"Ya buang air kecil itu juga ditahan, untungnya tidak BAB (buang air besar)," kata Iskandar saat ditemui wartawan di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). Iskandar menyebut udara di Bogor tengah dingin saat itu.
Iskandar saat itu mengaku rela menahan tidak pergi ke kamar kecil selama 2 jam tersebut. Dia tidak mau pengorbanannya sirna karena harus mengantre ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mau tidak mau tahan dulu. Kalau kita izin kita antrean ulang lagi dong," ujarnya.
"Kebagian (naik KRL) jam setengah sembilanan, ha-ha-ha," kata Iskandar.
Pagi ini, tak ada antrean panjang berjam-jam di Stasiun Bogor. Iskandar mengaku kaget.
"Saya kaget juga tidak kaya kemarin-kemarin, kaget luar biasa, soalnya sudah biasa lagi, luar biasa lancar, biasanya kan sampai sini (menunjuk ke arah parkiran) biasa 3 kilometer," kata
Penumpang KRL lain bernama Riyadi (54) warga Bogor, Jawa Barat, juga merasakan antrean di Stasiun Bogor hari ini jauh berbeda pada antrean yang terjadi kemarin. Ia menyebut antrean calon penumpang sempat membeludak di hari pertama masuk kerja, terutama pada Senin kemarin.
"Kalau sekarang teratur, panjang tapi teratur, kalau yang awal-awal berantakan, Senin lebih parah banget, Selasa parah," tuturnya.
Riyadi bercerita antrean panjang hari Senin membuatnya harus menunggu masuk kereta selama 2 jam. Hal itu bahkan membuatnya harus rela menahan buang air kecil karena sudah berada di antrean masuk kereta.
"Ada pengin pipis, cuma ditahan tuh pas hari Senin," katanya.
Stasiun Bogor, Jawa Barat, dipadati calon penumpang KRL pagi ini. Namun tak terjadi antrean panjang.
Pantauan di lokasi, Kamis (9/7) pukul 06.30 WIB, calon penumpang yang datang ke stasiun Bogor untuk naik KRL langsung masuk barisan untuk mengantre. Mereka terlihat mulai mengantre di luar stasiun dengan berbaris membentuk tiga saf. Di tempat loket pun tidak terlihat adanya antrean.
(gbr/gbr)
