Wisata di Zona Hijau-Kuning Dibuka, Gugus Tugas Beri Waktu Evaluasi 2 Minggu

Gugus Tugas Corona (COVID-19) akan terus memantau sejumlah tempat wisata yang sudah dibuka di titik zona hijau dan kuning. Gugus tugas memastikan pemerintah sangat berhati-hati dan mengawasi tempat wisata yang kembali dibuka di tengah pandemi.

"Pemerintah sangat hati-hati menentukan mana-mana saja sektor yang dapat dibuka terlebih dahulu itu ada 9 di awal. Untuk pariwisata, itu dibuka di kawasan wisata alam yang memang masih lah orang jarang berjejal-jejal karena wisatanya bentuknya alam dan tapi itu pun baru dibuka di zona hijau dan kuning," kata Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dewi Nuraisyah, di Live BNPB Indonesia, Rabu (8/7/2020).

"Jadi tidak semua zona juga dibuka tidak bisa. Kita harus bertahap pelan-pelan, karena kalau kita melihat angka kasus secara nasional pun masih terus naik nih, kita tidak serta-merta ngebuka saja," imbuhnya.

Dewi mengatakan gugus tugas juga memberi waktu evaluasi ke daerah yang sektor wisatanya sudah dibuka, jika tiba-tiba ada daerah yang sudah dibuka dan berubah warnanya menjadi zona yang lebih tinggi dari sebelumnya, misal dari hijau ke kuning atau oranye. Dia mengatakan pemerintah tidak akan langsung menutup kembali tempat itu, melainkan ada evaluasi secara berkala yang dilakukan gugus tugas.

"Nah untuk daerah-daerah sektor yang sudah di buka, kita beri tenggat waktu 2 minggu untuk mengevaluasi. Jadi mentang-mentang berubah dari hijau ke kuning/oranye, tidak serta-merta langsung ditutup," tegasnya.

Dewi menyebut gugus tugas akan memberikan waktu selama 2 minggu untuk masing-masing wilayah untuk melakukan evaluasi. Jadi nantinya gugus tugas bisa memberikan penilaian atas masalah itu.

"Kita kasih waktu 2 minggu apakah bisa kembali jadi zona hijau atau kuning, karena dengan begitu berarti usaha dia mereka toh apa yang harus diperbaiki apakah ada kematian meningkat, atau jumlah orang yang dirawat tinggi," jelas Dewi.