Jakarta -
Lewat redenominasi, uang kertas Rp 100 ribu nantinya bakal digantikan oleh uang Rp 100. Apa beda penampilan dua uang bernilai sama ini?
Ilustrasi redenominasi mata uang rupiah sudah diperlihatkan oleh pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak 23 Januari 2013. Ilustrasi inilah yang menjadi desain terakhir uang redenominasi.
Rp 100 ribu jadi Rp 100
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uang Rp 100 ribu bertahun 2014 seperti yang kita kenal sekarang ini bergambar Soekarno-Hatta. Gambar di sisi sebaliknya adalah gambar Gedung DPR/MPR/DPD. Warna dominannya adalah kemerahan.
Ada pula uang Rp 100 ribu bertahun emisi 2016, gambarnya masih Sukarno-Hatta, kali ini dengan wajah tersenyum. Sisi sebaliknya bergambar Tari Topeng Betawi, pemandangan alam Raja Ampat, dan Bunga Anggrek Bulan.
Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, bahan uang ini adalah kertas khusus terbut dari serat kapas. Bila diraba, pada beberapa bagian cetakan akan terasa kasat. Bila diterawang, akan terlihat gambar logo BI yang saling mengisi (rectoverso).
Dalam rencana redenominasi, uang Rp 100 ribu ini akan mengalami 'masa transisi redenominasi'. Perubahannya hanyalah pada pengurangan angka nol (0), dari yang semula '100000' menjadi '100'. Selain itu, tidak ada perubahan.
Barulah pada desain 'setelah redenominasi', penampilannya bersalin rupa. Warna merah tetap dominan, namun kali ini ditambah warna kehijauan di tengah.
Gambar Soekarno-Hatta diganti HOS Tjokroaminoto berwarna merah. Tjokroaminoto nampak berpeci. Angka '100' ditaruh di sisi kiri bawah agak ke tengah dan kanan atas.
 Uang Rp 100 ribu yang sampai saat ini masih beredar. (Hasan Al Habsyi/detikcom) |
Tonton video 'Nih Yang Bener, BI Bicara Simbol Mirip Palu Arit di Uang Baru':
Rp 50.000 jadi Rp 50
Uang pecahan Rp 50 ribu yang beredar saat ini adalah yang bertahun emisi 2005 dan 2016. Tahun 2005, gambarnya adalah I Gusti Ngurah Rai dan pada 2016 gambarnya adalah Ir Djuanda Kartawidjaja.
Nantinya, uang Rp 50 ribu ini akan bersalin rupa menjadi Rp 50, tentu saja nilainya tetap sama dengan Rp 50 ribu. Uang Rp 50 ribu akan mengalami masa transisi redenominasi dengan gambar desain yang sama dengan yang kita kenal sekarang, hanya saja angka '50000' berganti menjadi '50'.
Pada tahap 'setelah redenominasi', uang Rp 50 itu akan berganti desain. Warna dominan menjadi biru kehijauan. Foto pahlawan nasional yang terpampang adalah foto Djuanda Kartawijaya.
Uang Rp 50 ribu redenominasi mempunyai gambar angka '50' dengan dua warna berbeda, yakni angka 5 berwarna hijau dan angka 0 berwarna ungu. Angka '50' ditaruh di sisi kiri bawah agak ke tengah dan kanan atas.
Uang Rp 50 ribu yang sekarang beredar dan berlaku di Indonesia. (Rengga Sancaya/detikcom) |
Rp 20.000 menjadi Rp 20
Uang Rp 20 ribu yang kita kenal sekarang adalah bertahun emisi 2010 dengan gambar Oto Iskandar Di Nata di sisi satu dan pemetik teh di sisi dua.
Ada pula uang Rp 20 ribu bertahun emisi 2016 bergambar depan Dr GSSJ Ratulangi dan gambar belakangnya adalah Tari Gong, pemandangan alam Derawan, dan Bunga Anggrek Hitam.
Nantinya, Rupiah baru versi 'masa transisi redenominasi' akan mempertahankan desain uang Rp 20 ribu seperti yang kita kenal sekarang, hanya saja angka '20000' akan berubah menjadi '20'.
Barulah pada tahapan 'setelah redenominasi', desain berubah. Warna dominan tetap hijau namun dengan tambahan aksen kekuningan.
Foto Oto Iskandar Di Nata atau Dr GSSJ Ratulangi akan digantikan oleh foto pahlawan nasional Mohammad Husni Thamrin. Angka '20' ditaruh di sisi kiri bawah agak ke tengah dan kanan atas.
Uang kertas Rupiah yang kini beredar dan berlaku. (Rengga Sancaya/detikcom) |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini