Bawaslu Kota Depok menggelar rapid test gratis bagi staf dan anggotanya di tingkat kota hingga kelurahan. Hasilnya, semua anggota yang mengikuti rapid test dinyatakan non-reaktif.
Staff Dinas kesehatan, Edi Suernan mengatakan peserta yang sudah jalani rapid test sudah 104 orang.
"Sudah terdaftar 104 orang, Alhamdulillah hasilnya non reaktifnya," kata Edi kepada wartawan, di Kantor Bawaslu, Beji, Kota Depok, (8/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan jika nantinya ada staf dan anggota yang dinyatakan reaktif, mereka akan mengikuti swab test.
"Swabnya itu kita langsung koordinasi dengan rumah sakit. Untuk sementara rumah sakitnya kita koordinasi adalah Rumah Sakit Brimob, nanti kita langsung daftarkan rumah sakit hari ini juga," tuturnya.
Ketua Bawaslu kota Depok, Luli Barlini mengatakan bahwa rapid test kali ini ditanggung oleh pemerintah daerah (Pemda).
"Untuk rapid test kami ditanggung oleh pemda, itu sudah kesepakatan kami beberapa waktu yang lalu kami rapat," kata Luli.
Panitia pengawasan kecamatan Beji, Muhammad Warkam mengaku awalnya sedikit takut menjalani rapid test. Namun, karena merasa tubuhnya sehat, dia akhirnya memberanikan diri.
"Pertama sih iya, agak deg-degan. Alhamdulillah aman sih. karena kita tahu, kondisi kita sendiri tahu, kita sehat," kata Warkam.