Polisi memastikan penyelidikan kasus kasir kafe memakai baju berlogo palu-arit di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih berlanjut. Sejumlah saksi dipanggil, termasuk pemilik kafe.
"Kita masih undang teman-temannya yang lain, termasuk pemilik kafe kita undang juga untuk klarifikasi. Semua teman-temannya yang ada di TKP-lah saat itu," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/7/2020).
Agus mengatakan sejauh ini pihaknya telah memeriksa 4 saksi beserta AS sendiri, kasir kafe yang kedapatan memakai baju logo palu-arit saat bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Empat saksi sudah kita periksa, tadi saya tanda tangan lagi undangan untuk klarifikasi 3 orang, termasuk pemilik kafenya," kata Agus.
Namun berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Agus menyebut belum ada indikasi AS telah terlibat gerakan komunis.
"Belum ada ke sana, makanya kemarin begitu dapat laporannya, kita langsung geledah ke rumahnya atau kosnya kan, tidak ada yang lain, cuma baju itu saja," katanya.
Sebelumnya diberitakan, AS diamankan ke kantor polisi setelah kedapatan memakai baju berlogo palu-arit saat bekerja sebagai kasir di salah satu di Jalan Hertasning, Makassar, Minggu (4/7) malam. AS telah dipulangkan polisi setelah 24 jam pemeriksaan lantaran belum ditemukan cukup bukti untuk menjerat AS.
"Sudah dipulangkan tadi malam, minimal 24 jam toh, karena belum cukup bukti, sudah dia kita pulangkan," ujar Agus, Selasa (7/7).