4 Gempa di Atas M 5 Guncang Indonesia dalam Sehari

Round-Up

4 Gempa di Atas M 5 Guncang Indonesia dalam Sehari

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 08 Jul 2020 07:11 WIB
Ilustrasi gempa di Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017) malam
Ilustrasi (Foto: Zaki Alfarabi/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 4 kali Tanah Air diguncang gempa pada Selasa kemarin. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa itu di atas 5 magnitudo (M).

Pada Selasa (7/7/2020) gempa M 6,1 terjadi di Jepara, Jawa Tengah sekitar pukul 05.54 WIB. Titik koordinat gempa ada pada 6,12 Lintang Selatan (LS) dan 110,55 Bujur Timur (BT).

Gempa ada pada kedalaman 578 di 53 km barat laut Jepara. BMKG melaporkan bahwa gempa di Jepara ini tidak berpotensi tsunami. "Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG melalui akun Twitter resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa dirasakan dengan skala III MMI di Karangkates, Nganjuk, Yogyakarta, Purworejo, Kuta dan Mataram. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran terasa seakan akan truk berlalu. Lalu gempa juga dirasakan dengan skala II-III MMI di wilayah Denpasar, Malang, Lumajang, Tulungagung, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Surabaya, Wonogiri dan Kebumen skala II-III MMI.

Sementara di, Banjarnegara, Pangandaran, Karangasem, Lombok Barat , Garut, Boyolali, Krui, Sekincau, Semaka, Pekalongan, Banyumas, wonosobo, Magelang, Purbalingga dan Gianyar gempa dirasakan pada skala II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

ADVERTISEMENT

Gempa kedua terjadi sekitar pukul 11.44 WIB. Gempa M 5,4 itu berpusat di Rangkasbitung, Lebak, Banten. Koordinat gempa di 6,69 LS dan 106,14 BT. Lokasi gempa 18 km arah barat daya Rangkasbitung. Kedalaman berada 82 km.

Gempa dirasakan kencang di DKI Jakarta. detikcom merasakan gempa di salah satu gedung di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jaksel, lantai 9. Gempa sempat terasa seperti berguncang menurun.

BMKG mencatat gempa di Rangkasbitung ini tidak berpotensi tsunami. "Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.

Satu jam berselang, gempa juga terjadi di Pangandaran, Jawa Barat. BMKG mencatat gempa M 5,0 itu terjadi sekitar pukul 12.17 WIB di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan gempa ini juga tidak berpotensi tsunami "Gempa mag 5 di kedalaman 10 km, tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.

Gempa keempat terjadi pada pukul 13.16 WIB di Enggano, Bengkulu. Berbeda dengan tiga gempa sebelumnya, gempa kali ini terjadi di dekat Pulau Sumatera.

BMKG mencatat kekuatan gempa 5,2 M. Gempa berada di 250 km arah tenggara dari Enggano, Bengkulu. Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.

BMKG menjelaskan gempa beruntun ini tidak ada kaitannya satu sama lain. Gempa diketahui berada di kedalaman yang berbeda dengan mekanisme yang berbeda pula.

"Gempa yang terjadi secara beruntun pada hari ini, Selasa, 7 Juli 2020, tidak memiliki kaitan dengan gempa yang terjadi sebelumnya. Baik gempa Laut Jawa di utara Jepara berkekuatan M 6,1 yang terjadi pagi dini hari pukul 05.54.44 WIB, gempa selatan Banten M 5.1 pukul 11.44.14 WIB, gempa selatan Garut M 5.0 pukul 12.17.51 WIB, dan gempa selatan Selat Sunda M 5.2 pada 13.16.22 WIB berada pada sumber gempa yang berbeda, kedalaman yang berbeda, dan juga berbeda mekanismenya," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Selasa (7/7).

Daryono kemudian memberikan analisisnya terhadap gempa tersebut. Dia mengatakan masing-masing gempa mengalami akumulasi medan tegangan yang berbeda.

"Sebenarnya apa yang terjadi di beberapa wilayah gempa tersebut adalah manifestasi pelepasan medan tegangan pada sumber gempa masing-masing. Masing-masing sumber gempa mengalami akumulasi medan tegangan sendiri-sendiri, mencapai stres maksimum sendiri-sendiri, hingga selanjutnya mengalami rilis energi sebagai gempa juga sendiri sendiri," kata Daryono.

Daryono menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber gempa. Sehingga peluang adanya gempa secara beruntun bisa saja terjadi.

"Ini konsekuensi logis daerah dengan sumber gempa sangat aktif dan kompleks. Kita memang memiliki banyak sumber gempa sehingga jika terjadi gempa di tempat yang relatif berdekatan lokasinya dan terjadi dalam waktunya yang relatif berdekatan, maka itu hanya kebetulan saja," imbuh dia.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads